Rabu 18 May 2022 20:08 WIB

PBSI: Perak beregu Putri SEA Games Sudah Sesuai Target

Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia dikalahkan Thailand 0-3 di final SEA Games.

Red: Israr Itah
Tim pebulu tangkis putri Indonesia berswafoto di podium saat upacara penghargaan pemenang usai final bulu tangkis beregu putri SEA Games 2021 Vietnam di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Rabu (18/5/2022). Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia meraih medali perak setelah kalah dari Thailand dengan skor 0-3.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Tim pebulu tangkis putri Indonesia berswafoto di podium saat upacara penghargaan pemenang usai final bulu tangkis beregu putri SEA Games 2021 Vietnam di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Rabu (18/5/2022). Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia meraih medali perak setelah kalah dari Thailand dengan skor 0-3.

REPUBLIKA.CO.ID, BAC GIANG -- Tim putri bulu tangkis Indonesia sudah mencapai target yang dibebankan pada SEA Games Vietnam. Indonesia meraih perak setelah kalah 0-3 dari Thailand pada final di Bac Giang Gymnasium, Rabu (18/5/2022) siang.

Manajer tim Indonesia Eddy Prayitno mengatakan, pencapaian tim beregu putri sudah optimal. "Hasil dari tim putri ini memang sesuai target. Beregu putri dibebankan medali perak jadi memang ada kecewa, pasti, tapi ini sudah optimal," kata Eddy.

Baca Juga

Ia berharap hasil ini bisa memacu para pebulu tangkis putri saat tampil di nomor perorangan mulai Kamis (19/5/2022). Ia meminta mereka bersemangat dan melupakan kekalahan di beregu. "Itu motivasi yang akan kami kasih," ujar Eddy.

Putri Kusuma Wardani yang turun menggantikan Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal pertama harus takluk dari Pornpawee Chocuwong dengan skor 16-21, 20-22. Air mata Putri tak terbendung usai kekalahan tersebut. Ia merasa ada kesempatan dirinya bisa memenangi pertandingan atas pebulu tangkis nomor 10 dunia tersebut.

"Sedih karena tidak bisa kasih poin padahal saya di gim pertama dan kedua sudah unggul sampai poin-poin akhir. Mungkin saya ingin cepat-cepat menyelesaikan dan dari pengalaman juga Pornpawee lebih bagus," ungkap Putri sambil terisak.

"Di pertemuan terakhir saya kalah, tadi saya coba memperbaiki dari pertandingan itu. Alhamdulillah bisa mengimbangi. Beban ada sedikit tapi dukungan penuh tim membuat beban itu hilang," sambungnya, dalam keterangan media PBSI.

Di partai kedua, pasangan ganda putri teranyar Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga belum berhasil menyumbang angka. Apri/Fadia dihadang pasangan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 16-21, 12-21.

"Saya terlalu banyak bermain panjang jadi kita mainnya kebanting-banting. Saya juga kurang mencari serangan buat Kak Apri. Saya juga kurang siap untuk main satu-satu, main tahan-tahanan," kata Fadia.

"Sebenarnya untuk pola main kita bisa di mana saja, saya bisa di depan, Fadia di belakang atau sebaliknya. Harus bisa satu irama dulu untuk saling meng-cover. Saya dan Fadia akan belajar dari hari ini, banyak pekerjaan rumah yang harus kita evaluasi," sambung Apri.

Sebagai kapten, Apri terus menguatkan timnya. Apapun hasil yang didapat, itulah yang terbaik. "Tidak ada yang tidak mungkin, walau tertinggal tapi kita selalu kasih aura positif. Mau hasil apapun nanti, kita terima karena kita sudah mengeluarkan yang terbaik," ujar Apri.

Masuk ke partai ketiga, giliran Stephanie Widjaja yang turun berlaga. Sayangnya, Stephanie juga belum mampu meladeni tunggal kedua Negeri Gajah Putih yang menurunkan Supanida Kathetong. Stephanie kalah dengan skor 14-21, 8-21.

"Pertandingan ini menjadi pelajaran saya ke depan. Melawan yang lebih di atas memang perlu pengalaman dan tenaga yang lebih," kata Stephanie.

"Saya tadi sudah berusaha menampilkan permainan terbaik tapi memang belum bisa. Tidak ada beban tapi memang fisik saya cukup terkuras." 

Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin menyampaikan permohonan maaf karena beregu putri baru mempersembahkan medali perak.

"Kalau dilihat memang tunggal putri kita dibanding Thailand masih kalah. Peringkat, pengalaman juga jam terbang. Namun di penampilan tadi, mereka mau berjuang habis-habisan," jelas Herli.

"Putri KW, Apri/Fadia di ganda putri hingga Stephanie. Tapi memang harus diakui hari ini kita kalah dari mereka. Untuk saat ini, kami beregu putri meminta maaf karena baru ini yang bisa kami berikan," tuturnya.

Disinggung mengenai evaluasi jelang nomor perorangan, Herli mengatakan semua pemain sudah siap bertanding. "Di nomor perorangan kami mengandalkan Gregoria dan Putri. Mereka sudah siap bertanding. Semoga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," harapnya.

Final Beregu Putri Indonesia vs Thailand (0-3)

Tunggal 1: Putri Kusuma Wardani vs Pornpawee Chochuwong, 16-21, 20-22

Ganda 1: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 16-21, 12-21

Tunggal 2: Stephanie Widjaja vs Supanida Katethong, 14-21, 8-21

Ganda 2: Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (tidak dimainkan)

Tunggal 3: Saifi Rizka Nurhidayah vs Pitchamon Opatniputh (tidak dimainkan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement