Kamis 19 May 2022 16:18 WIB

LinkAja Catat Lonjakan Transaksi Saat Ramadhan dan Idul Fitri 2022

LinkAja mencatat rata-rata kenaikan jumlah dan nilai transaksi sekitar 60 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Pengguna jasa memindai kode dari aplikasi LinkAja saat hendak menaiki LRT Jakarta (ilustrasi). LinkAja mencatat lonjakan penggunaan pembayaran elektronik untuk berbagai moda transportasi selama Ramadhan hingga mudik Idul Fitri 2022 kemarin.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pengguna jasa memindai kode dari aplikasi LinkAja saat hendak menaiki LRT Jakarta (ilustrasi). LinkAja mencatat lonjakan penggunaan pembayaran elektronik untuk berbagai moda transportasi selama Ramadhan hingga mudik Idul Fitri 2022 kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LinkAja mencatat lonjakan penggunaan pembayaran elektronik untuk berbagai moda transportasi selama Ramadhan hingga mudik Idul Fitri 2022 kemarin. Secara keseluruhan, LinkAja mencatatkan rata-rata kenaikan jumlah transaksi dan nilai transaksi sekitar 60 persen dibandingkan periode sebelum Ramadhan hingga mudik Idul Fitri 2022. 

Dibandingkan dengan periode Ramadhan dan Idul Fitri yang sama pada tahun lalu, tercatat kenaikan hampir mencapai 30 persen. Pengguna LinkAja paling banyak melakukan pembayaran elektronik untuk kategori transportasi. 

Baca Juga

Berdasarkan data penggunaan LinkAja, selama periode Ramadhan dan mudik Idul Fitri 2022, perbandingan pembayaran untuk moda transportasi KAI mengalami lonjakan terbesar, baik melalui LinkAja dan LinkAja Syariah, yang mencatat kenaikan berturut-turut sebesar 38 persen dan 216 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, moda transportasi menuju bandara, Railink, menjadi pilihan baru masyarakat untuk pergi ke bandara saat mudik, terlihat dari lonjakan tinggi lebih dari enam kali lipat dibandingkan sebelum bulan Ramadhan. Selain itu kenaikan penggunaan tertinggi yang kedua dicatat oleh jasa transportasi ferry (ASDP), yang mencapai kenaikan lebih dari 70 persen pada masa Ramadhan dan mudik Lebaran. 

Masih dalam periode yang sama, penggunaan LinkAja di ride hailing dalam aplikasi Gojek dan Grab juga mengalami peningkatan sebesar 28 persen. Penggunaan LinkAja Syariah juga meningkat lebih dari 70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Plt Direktur Utama LinkAja, Wibawa Prasetyawan, mengaku sangat antusias melihat kenaikan nilai dan jumlah transaksi yang sangat signifikan pada kategori transportasi di LinkAja selama periode Ramadhan dan Idul Fitri ini. "Bukan saja menunjukkan masyarakat Indonesia semakin mempercayakan LinkAja sebagai platform pembayaran pilihan untuk kebutuhan mereka, lonjakan ini juga mencerminkan situasi ekonomi yang berangsur-angsur pulih dan semakin membaik," kata Wibawa melalui keterangan resmi, Kamis (19/5/2022).

Saat ini tercatat ada lebih dari 84 juta pengguna terdaftar LinkAja reguler dan 6 juta pengguna LinkAja Syariah. Peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun juga terefleksikan dalam peningkatan nilai transaksi selama periode Ramadhan 2022.

Jika dibandingkan dengan sebelumnya di 2021, jumlah pengguna LinkAja reguler naik 31 persen. Sementara untuk LinkAja Syariah merangkum pertumbuhan secara drastis yang mencapai lebih dari seratus persen.

Menurut Wibawa, lebih dari 10 perusahaan BUMN dan penyedia jasa transportasi swasta telah menjadikan LinkAja sebagai platform keuangan digital dengan pilihan pembayaran terlengkap di Indonesia untuk kategori transaksi. 

"Kami melihat lonjakan penggunaan LinkAja untuk pembayaran moda transportasi selama Ramadhan dan libur Lebaran kemarin sebagai bentuk kepercayaan masyarakat yang makin tinggi pada LinkAja dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat akan hal tersebut. Kami berharap keberadaan LinkAja dapat terus berkontribusi positif pada pesatnya pertumbuhan perekonomian nasional," tutur Wibawa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement