Kamis 19 May 2022 23:08 WIB

Murid-Murid Hasan dan Husain yang Lestarikan Ilmu-Ilmu Rasulullah SAW

Hasan dan Husain juga mempunyai murid yang mengambil keilmuan dari keduanya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi keilmuan Hasan dan Husain. Hasan dan Husain juga mempunyai murid yang mengambil keilmuan dari keduanya
Foto: Antara/Saiful Bahri
Ilustrasi keilmuan Hasan dan Husain. Hasan dan Husain juga mempunyai murid yang mengambil keilmuan dari keduanya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepakaran kedua cucu kesayangan Rasulullah Muhammad SAW, yaitu Al Hasan dan Al Husain, dalam penguasaan ilmu agama tak diragukan. Keduanya bahkan juga dikenal sebagai rujukan fatwa pada masa itu.    

Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, sebagai bukti dari kepakaran itu Al Hasan dan Al Husain memiliki sejumlah murid, dan kepada merekalah keduanya mewariskan ilmu yang diwarisi dari sang kakek, Rasulullah ﷺ. 

Baca Juga

Di antara murid-murid Al Hasan bin Ali adalah putranya sendiri yaitu Al Hasan, al-Musayyib bin Najabah, Suwaid bin Ghaflah, al-Alla bin Abdurrahman, asy-Sya’bi, Hubairah bin Yarim, al-Asbagh bin Nabatah, Jabir bin Khalid, Abul Haura, Isa bin Ma'mun bin Zurarah (Ibnul Ma'mun), Abu Yahya Umair bin Sa’id an-Nakha’i, Abu Maryam Qais ats-Tsaqafi, Thahrab al-Ijli, Ishaq bin Yasar yakni ayah Muhammad bin Ishaq, Sufyan bin al-Lail, Umar, dan Qais al-Kufi." (Baca Tarikh Dimasyq

Kekayaan intelektual Al Hasan, kedalaman pemahamannya tentang maslahat dan mafsadat, serta keluasaan wawasannya tentang tujuan syariat, semua itu terlihat jelas ketika dia memilih mengundurkan diri dan menyerahkan kekhalifahan kepada Muawiyah. 

Keputusan ini diambilnya demi menjaga kesatuan umat dan mencegah terjadinya pertumpahan darah di antara mereka. Dia lebih memprioritaskan hal itu ketimbang mengedepankan kepentingan personal untuk meraih tampuk kepemimpinan duniawi.  

Mengenai Al Husain, al-Hafizh Ibnu Hajar menuturkan dalam al-Ishabah, “Al-Husain juga menghafal dan meriwayatkan hadits dari Nabi. Para imam penyusun kitab as-Sunan mencantumkan beberapa hadits darinya. Ia juga meriwayatkan dari ayahnya, ibunya, dan pamannya: Hind bin Abu Halah, serta dari Umar.  

Mereka yang meriwayatkan dari Al Husain adalah saudaranya, Al Hasan, juga anak-anak Al Husain sendiri yaitu Ali Zainal Abidin, Fathimah, dan Sukainah. Begitu pula cucu-cucu Al Husain yaitu al-Baqir, asy-Sya’bi, Ikrimah, Sinan ad-Du-ali, Karz at-Taimi, dan yang lainnya.”  

Al-Hafizh adz-Dzahabi menuturkan dalam Siyar A‘lamin Nubala, “Al Husain meriwayatkan dari kakeknya, kedua orang tuanya, iparnya Umar bin al-Khathab, dan beberapa guru lainnya. Adapun yang meriwayatkan darinya adalah kedua anaknya yaitu Ali dan Fathimah, Ubaid bin Hanin, Hammam al-Farazdaq, Ikrimah, asy-Sya’bi, Thalhah al-Uqaili, sepupunya yakni Zaid bin al-Husain, cucunya yaitu Muhammad bin Ali al-Baqir, putrinya yakni Sukainah, dan yang lainnya.”       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement