Jumat 20 May 2022 14:06 WIB

Raih Gelar Doktor, Taylor Swift Beri Motivasi dari Pengalaman Cinta

Raih Gelar Doktor, Taylor Swift Beri Motivasi dari Pengalaman Cinta

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Taylor Swift
Taylor Swift

VIVA – Penyanyi Taylor Swift menghadiri upacara wisuda Universitas New York (NYU) di Yankee Stadium pada Rabu, 18 Mei 2022, siang waktu Amerika Serikat.

Taylor mendapatkan gelar kehormatan Doktor di bidang seni setelah meninggalkan sekolah pada usia 17 tahun untuk terjun langsung ke dunia musik.

Pada kesempatan itu, Taylor Swift memberikan pidato untuk memotivasi para rekan lulusannya supaya bisa menghadapi dan menjalani kehidupan. Ia juga memberikan beberapa nasihat tentang percintaan berdasarkan pengalaman pribadinya.

 

Pertama, Taylor Swift memotivasi para wisudawan untuk bisa melepaskan hal yang terasa berat dalam hidup. Bagi Taylor, kehidupan adalah tentang menangkap dan melepaskan, di mana seseorang harus bisa memilah mana hal yang perlu disimpan dan dilepaskan dari hidup

"Putuskan apa yang menjadi milikmu dan biarkan sisanya pergi," kata Taylor Swift, dilansir dari kanal YouTube FOX 5 New York, Kamis 19 Mei 2022.

Lebih lanjut, pelantun lagu All Too Well itu membicarakan tentang hubungan toxic yang biasanya justru memberikan lebih banyak kesenangan dan keindahan. Itulah mengapa seseorang harus lebih cerdas dalam memilih ruang dalam kehidupan.

Berdasarkan pengalamannya dalam percintaan, Taylor Swift juga mengisyaratkan bahwa hubungannya dengan banyak bintang tampan seperti Harry Styles, Tom Hiddleston, dan Calvin Harris telah menjadi pembelajaran yang sulit untuk dilaluinya.

"Memiliki dunia yang memperlakukan kehidupan percintaan saya seperti menonton acara olahraga, di mana saya kehilangan setiap permainan, bukanlah cara yang bagus untuk bberkencan di usia remaja dan dua puluhan. Tetapi, itu mengajarkan saya untuk menjaga kehidupan pribadi saya lebih erat," ungkap Taylor Swift.

Wanita berusia 32 tahun itu juga menceritakan berbagai kegagalan yang telah dihadapinya termasuk ditinggalkan oleh teman hingga naik turun kariernya dalam bermusik.

Namun, Taylor mengatakan bahwa kegagalan itu justru menguatkannya dan membantunya dalam menulis lagu hingga mengubahnya menjadi mega bintang.

"Dipermalukan di depan umum berulang kali pada usia muda sangat menyakitkan tetapi itu memaksa saya untuk mendevaluasi gagasan konyol dari menit ke menit, relevansi sosial yang selalu berfluktuasi dan disukai," ujar Taylor Swift.

Dalam pidatonya, penulis lagu Blank Space itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua dan saudara laki-lakinya, Austin, yang telah mendukung mimpinya. Ia juga menasihati para wisudawan untuk selalu berterima kasih pada siapapun yang membantu dan mendukung mereka dalam perjalanan hidupnya.

Acara wisuda tersebut diselenggarakan untuk para wisudawan tahun 2020, 2021 dan 2022 yang sempat tertunda sebelumnya karena pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, Taylor Swift tampil cantik mengenakan setelan gaun ungu dan toga dari Universitas New York.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement