Sabtu 21 May 2022 09:30 WIB

Kembali Sumbang Emas untuk Indonesia, Petenis Christo/Aldila Ungkapkan Formula Ini

Keduanya konsisten menyumbang emas sejak Asian Games 2018.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi(kanan) dan Christopher Rungkat (kiri) berpelukan usai mengalahkan lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). Christo dan Aldila berhasil meraih medali emas nomor tersebut setelah mengalahkan lawannya dengan skor 6-7 (7-9), 6-2, dan (10-5).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi(kanan) dan Christopher Rungkat (kiri) berpelukan usai mengalahkan lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). Christo dan Aldila berhasil meraih medali emas nomor tersebut setelah mengalahkan lawannya dengan skor 6-7 (7-9), 6-2, dan (10-5).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pasangan tenis ganda campuran Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi mengungkapkan rahasia keduanya tetap kompak mempersembahkan medali emas dalam beberapa tahun terakhir. Christo dan Aldila dipasangkan sejak Asian Games Jakarta-Palembang 2018 yang mana keduanya berhasil meraih emas.

Setahun berikutnya, duet Christo/Aldila juga berhasil menyabet medali emas dalam pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara di Filipina, dan mempertahankannya pada SEA Games ke-31 di Vietnam, Jumat (20/5/2022) malam WIB.

Baca Juga

"Memang dari Asian Games kita performance-nya sudah bagus. Dila juga secara individual di double juga bagus dan saya juga masih aktif di tur. Itu merupakan suatu formula yang membuat kita konsisten result-nya sampai saat ini," kata Christo.

Aldila, bersama petenis Australia Astra Sharma, berhasil meraih gelar juara ganda Copa Colsanitas di Bogota, Kolombia, bulan lalu, yang merupakan gelar WTA perdananya.

Setelah menjuarai WTA level 250 itu, petenis berusia 26 tahun tersebut awal bulan ini kembali mengemas gelar juara ganda turnamen ITF World Tennis Tour W100 di Charleston, Amerika Serikat.

Sama seperti Aldila, Christo tahun ini juga aktif mengejar peringkat dunianya. Keduanya mengawali tahun dengan mengikuti Australian Open 2022. Meski tidak dapat melaju kencang di turnamen Grand Slam tersebut, Christo, yang berpasangan dengan petenis Filipina, berhasil melewati babak pertama setelah mengalahkan Edouard Roger-Vasselin (Prancis)/Rohan Bopanna (India) di Melbourne Park.

Sementara, langkah Aldila di Australian Open bersama Peangtarn Plipuech (Thailand) harus terhenti pada babak pertama. Berhasil mengulang kemenangan di SEA Games Vietnam, Christo sama sekali tidak berpikir untuk gantung raket, dan berharap terus dapat mendulang emas.

"Mudah-mudahan sih kita bisa lanjut terus sampai empat sampai lima tahun ke depan. Hopefully more than that," ujar petenis berusia 32 tahun itu.

Sementara itu, menyadari pasangannya tidak lagi muda, Aldila berterimakasih kepada Christo yang tampil dengan performa terbaiknya. "Aku berterima kasih kepada partner-ku yang aku tahu badannya sudah enggak muda lagi tapi dia bisa cover aku dan all out di setiap match yang kita mainkan," kata Aldila.

"Emas ini buat Indonesia, buat keluarga aku yang sudah mendukung datang ke sini. Keluarga aku yang mendukung aku dari Amerika, yang pastinya aku sangat senang bisa mempersembahkan emas pertama dari cabang tenis, tidak mudah untuk mempertahankan emas, tapi kita berhasil bermain dengan baik dan all out selama pertandingan," ujarnya menambahkan.

Emas Christo/Aldila menambah medali yang telah disumbangkan cabang olahraga tenis pada SEA Games Vietnam, yakni perak dan perunggu, masing-masing dari nomor beregu putra dan nomor beregu putri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement