Sabtu 21 May 2022 15:48 WIB

Melalui NEC, UNM Berikan Sosialisasi P2MW

UNM melalui NEC menyosialisasikan P2MW kepada mahasiswa secara daring

Red: Christiyaningsih
UNM melalui NEC menyosialisasikan P2MW kepada mahasiswa secara daring.
Foto: UNM
UNM melalui NEC menyosialisasikan P2MW kepada mahasiswa secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mendorong mahasiswa dalam menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset Teknologi (Ditjen Diktiristek) membuka Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022. P2MW pun disosialisasikan pada mahasiswa dan perguruan tinggi di bawah koordinasi Ditjen Diktiristek yang memenuhi syarat pada panduan untuk mengikuti program P2MW. 

P2MW merupakan perubahan dari kegiatan KBMI (Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia) yang merupakan agenda rutin Ditjen Diktiristek setiap tahunnya. Merespons hal tersebut, Universitas Nusa mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengadakan sosialisasi tentang P2MW kepada mahasiswa.

Baca Juga

Sosialiasi dilaksanakan pada Rabu (19/5/2022) secara daring dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) yang ada di UNM. Hadir sebagai pembicara pada kegiatan ini, Ketua NEC Maruloh dan salah satu staf NEC, M. Hilman Fakhriza

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dekan Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNM Ida Zuniarti. Dia berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bisa menjadi peserta P2MW. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan baik dan bisa mengikuti program ini, serta mampu mendapatkan dana hibah dari kegiatan P2MW,” pesannya dalam rilis yang diterima pada Kamis (19/5/2022).

Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai P2MW yang baik sehingga tertarik untuk ikut berpartisipasi. “Semoga mahasiswa UNM tertarik dan terbuka wawasannya serta mampu meraih peluang mendapatkan dana bantuan pengembangan usaha dari pemerintah,” harapnya.

Maruloh sebagai narasumber menjelaskan mengenai P2MW, syarat-syarat untuk mengikuti kegiatan, kriteria penilaian, apa yang harus disiapkan, serta pendanaan yang mungkin didapat mahasiswa jika proposal mereka diterima dan disetujui. “Mahasiswa yang memiliki bisnis atau usaha bisa mengikuti P2MW mengingat kegiatan ini berskala nasional dan mahasiswa berpeluang mendapatkan dana untuk mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.

Ia pun berpesan agar berani untuk memulai dan membuka peluang usaha agar dapat meraih kesuksesan di masa depan. “Jangan pernah takut untuk memulai, sebab peluang ini hanya ada setahun sekali. Tampilkan bisnis kalian agar bisa dikenal masyarakat dan NEC siap membantu melakukan pembinaan,” ujarnya.

Hilman Fakhriza sebagai pembicara menjelaskan mengenai teknis pembuatan akun mahasiswa sampai dengan proses pengisian proposal di sistem P2MW. “Semua kegiatan dilakukan melalui sistem P2MW di website https://kesejahteraan.kemdikbud.go.id/. Web cukup user friendly, mahasiswa silakan ikuti buku panduan yang ada pada web tersebut. Kami akan memantau melalui web tersebut dan memfasilitasi jika ada kendala dalam menggunakan sistem,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement