Sabtu 21 May 2022 19:28 WIB

Gubernur Jatim: Jangan Ada yang Gagal Haji karena Belum Vaksinasi Lengkap

Gubernur Jatim meminta seluruh calon haji asal Jatim divaksinasi lengkap.

Red: Qommarria Rostanti
Seluruh calon haji asal Jawa Timur diminta vaksinasi lengkap oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Seluruh calon haji asal Jawa Timur diminta vaksinasi lengkap oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar tidak ada yang sampai gagal berangkat ke Tanah Suci karena terdapat calon haji yang belum divaksin lengkap. Dia meminta seluruh calon haji asal Jatim yang belum vaksin lengkap untuk divaksinasi.

"Mohon segera mengikutinya (vaksinasi-Red) di fasilitas kesehatan terdekat. Jangan sampai batal karena belum vaksin lengkap," ujarnya di Surabaya, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per 20 Mei 2022, Khofifah memerinci dari total 19.210 orang jamaah calon haji asal Jatim, cakupan vaksinasi meningitis mencapai 16.050 atau 83,55 persen. Sedangkan, cakupan vaksinasi Covid-19 bagi JCH tercatat dosis satu sebesar 17.409 orang (90,63 persen), dosis dua sebesar 16.623 orang (86,64 persen), dan dosis 3 atau penguat sebesar 12.293 orang (63,05 persen).

Gubernur Khofifah menjelaskan, tujuan vaksinasi mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. "Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Ia juga menyampaikan, untuk meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi JCH asal Jatim, pihaknya melalui Dinas Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan feedback capaian vaksinasi setiap hari kepada dinkes kabupaten/kota. Khofifah juga meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Jatim mendistribusikan data calon haji yang belum divaksinasi secara detail dan mengawalnya langsung.

"Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan, jadi diharapkan waktu berangkat, persyaratan vaksinasi wajib yakni meningitis dan Covid-19 sudah didapatkan lengkap," kata mantan menteri sosial tersebut.

Apalagi, kata Khofifah, Pemprov Jatim sudah menyatakan kesiapan vaksin telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sehingga masing-masing daerah memiliki stok vaksin serta tenaga vaksinator yang cukup. "Para calon haji dipersilakan melengkapi diri dengan vaksin lain seperti vaksin Influenza demi perlindungan kesehatan yang lebih baik, namun dengan biaya sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement