Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nurul jubaedah

5 Cara Mengatasi Moody Disorder

Eduaksi | Saturday, 21 May 2022, 09:08 WIB

5 Cara Mengatasi Moody Disorder

(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag guru SKI di MTsN 2 Garut)

Apakah anda tipe yang moodnya suka berubah setiap hari?. Misalnya kalau pagi semangat, sore bahagia, malamnya gelisah atau perilaku anda sangat bergantung pada mood?. Yang lebih parahnya adalah banyak orang yang tidak bisa mengendalikan perubahan moodnya sendiri. Setiap hari terjadi perubahan yang cepat dan dengan hal-hal kecil saja bisa terpicu hal ini dinamakan moody. Kalau anda merasa menjadi orang yang moody, anda berada di tempat yang tepat. Di sini penulis akan membahas definisi, penyebab, dan cara mengatasi moody.

Apa Arti Moody?

Ciri-ciri orang yang moody : sebenarnya perubahan mood itu wajar karena mood kita adalah hasil dari perubahan situasi. Dengan mood, kita berusaha menyesuaikan suasana hati dengan apa yang dialami. Aneh juga jika anda baru saja dipecat atau baru ditinggalkan orang yang anda cintai lalu anda merasa bahagia. Mood ini kita rasakan setelah satu atau dua hari, kemudian mood kita reda dan kembali ke situasi awal. Maka dari itu pasti kita memiliki hari yang menyenangkan dan hari yang membuat kita tidak nyaman, tetapi jika mood anda berubah terlalu sering, dalam satu hari bisa berubah-ubah berapa kali secara bergantian maka mood itu bisa berbahaya misalnya pagi-pagi bahagia, siang cemberut, sore ceria dan malam gelisah lagi. Tanda-tanda ini adalah indikator yang menunjukkan bahwa anda orang yang moody atau mengidap moody disorder.

Bahaya Moody

Berbahaya jika menjadikan mood anda sebagai patokan untuk menilai lingkungan sekitar. Misalnya begini, anda sedang bersemangat lalu tiba-tiba jengkel dan anda melihat lingkungan sekitar hanya dapat menyebabkan anda jengkel hasilnya adalah perilaku anda menjadi tidak menyenangkan. Anda menjadi dingin, cuek, atau galak sehingga anda bisa merusak hubungan anda dengan orang lain. Jadi apa penyebab orang menjadi moody?

Penyebab Moody Disorder

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan moody disorder. Pertama, stress yang menetap. Stress itu banyak melibatkan emosi mulai dari frustasi, khawatir, takut, marah, atau sedih. Mungkin anda pernah dengar rekan anda yang moody saat stress berat selalu memasang wajah sadis dan perilaku sentimentil. Fenomena tersebut bisa anda alami sendiri malah sering terjadi hampir setiap hari. Bahkan karena terlalu sering stress membuat anda tidak menyadarinya bahwa anda sedang stress tapi jika anda tersinggung maka perasaan anda seringkali berubah menjadi sedih, marah, bahagia, tertawa atau berubah lagi menjadi menangis. Bisa jadi banyak sekali emosi negatif yang anda miliki seperti jengkel, frustasi, takut, marah, sedih dan sebagainya selalu ada di otak anda. Kedua, secara genetik lebih rentan terhadap perubahan mood. Selain beberapa faktor psikologi juga moody bisa disebabkan karena faktor fisik.

Penyebab pertama, karena bawaan genetik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mackinnon (2022) Orang tua yang mempunyai kecenderungan untuk menderita moody disorder akan menurunkan kecenderungan itu keanaknya yaitu kelainan mental dimana mood berubah sangat cepat dan intens walaupun belum pasti anaknya akan memiliki moody disorder tapi kemungkinan besar akan rentan terhadap perubahan mood.

Kedua, hormon mempengaruhi cara kerja otak yang kemudian bisa juga mempengaruhi mood, Jadi jika hormon ada lebih sedikit atau lebih banyak dari kadar normal hal itu bisa menjadikan hal yang tidak normal di otak anda sehingga mood lebih cepat berubah maka dari itu perempuan yang sedang hamil, menstruasi, atau menopouse sangat rentang memiliki mood yang berubah-ubah dan orang yang sedang berada di masa puber juga sering berubah dalam fase moody karena sedang ada dalam peningkatan pesat hormon-hormaon di tubuh mereka.

Ketiga, pola tidur dan makan yang salah. Badan dan otak kita memiliki siklus kapan harus aktif dan kapan harus istirahat. Sekitar jam 8 sampai 10 pagi kita bisa aktif setelah itu otak dan badan kita butuh tidur untuk recovery. Kalau waktu untuk istirahat terlalu sedikit maka tidur anda tidak akan sepenuhnya refreshing dan kalau jam tidur anda berantakan akhirnya memaksa otak aktif dan istirahat di jam yang seharusnya. Hal inilah yang membuat badan dan otak anda menjadi cape sehingga otak lebih rentan dengan marah, kesal, dan jengkel.

Terakhir, makanan. Entah itu anda makan makanan sehat atau tidak makan. Makanan yang anda konsumsi mempengaruhi tingkat glukosa yaitu gula yang dibutuhkan tubuh dan otak sebagai energi. Makanan manis yang mengandung gula manis dan buatan cuma sedikit mengandung glukosa sehingga jika anda banyak memakan makanan ini otak dan tubuh anda tidak memiliki energi yang cukup sama halnya jika anda kurang makan tidak ada glukosa yang masuk. Kalau anda tidak memiliki energi anda menjadi tidak bisa beraktivitas dan gampang merasa terganggu dengan perubahan yang bahkan perubahannya kecil.

Cara Mengatasi Moody Disorder

1. Introspeksi Diri

Apa yang menyebabkan mood berubah?, sejak kapan? Bagaimana dampaknya terhadap perilaku anda?. Ketika kita sedang moody terkadang sulit untuk berpikir. Jadi kita tidak sadar hal apa saja yang menyebabkan perubahan pada mood kita. Cobalah jika anda memiliki waktu untuk berpikir cobalah untuk refleksi meskipun sebentar saja sehingga anda menjadi tahu apa yang harus anda hindari sehingga mood anda tidak berubah seketika.

2. Belajar Menerima Keadaan

Mengeluh karena perubahan mood yang anda alami terima saja bahwa pengalaman-pengalaman baru bisa saja membuat mood anda berubah dan hal itu normal. Pasti akan ada sesuatu yang bisa mengubah mood anda maka dari itu kenalilah dulu diri sendiri, temukan penyebab mood anda yang selalu berubah. Perubahan mood adalah sesuatu yang alami tidak ada keajaiban didalamnya jadi tidak perlu fokus pada hal itu, fokuslah terhadap penyebab mood bisa berubah-ubah.

3. Memperbaiki Kehidupan Sosial

Jika anda bergaul dengan orang yang pesimis dan suka merendahkan antusias anda, terlalu kompetitif, atau hanya peduli dengan diri sendiri bisa jadi hal tersebut adalah alasan yang bisa membuat anda menjadi moody. Lingkungan toxic hanya bisa mengubah mood anda jadi jika alasannya karena banyak orang yang toxic di hidup anda solusinya adalah mengganti teman baru, cari lingkungan baru jika tidak maka anda tidak akan hidup sehat.

4. Menghargai Tubuh Anda Sendiri

Seperti yang sudah penulis jabarkan bahwa moody bisa terjadi karena kondisi fisik yang tidak baik yang bisa memengaruhi otak jadi jaga pola tidur dan pola makan anda ingatlah mensana in corporesano jiwa yang sehat berada di tubuh yang sehat. Berhenti membandingkan tubuh anda dengan orang lain, fokuslah pada perubahan, tidak perlu ragu bergaya, ciptakan dan hadirkan keindahan, rawatlah diri anda, dan bergaullah dengan pribadi yang positif.

5. Menolak Keinginan mood yang destruktif

Mood akan berubah-ubah dan memaksa anda percaya terhadap perubahan tersebut. Jika terjadi hal yang menyedihkan maka mood anda berubah lagi sehingga membuat anda menjadi malas bergerak, mengunci diri anda di kamar dan seperti menyerah terhadap keadaan. Seharusnya anda menerima kalau anda sedang jengkel tetapi jangan membiarkan diri anda larut dalam moody. Lakukanlah kebalikan dari apa yang disuruh oleh mood anda meskipun anda tidak bisa menolak emosi negatif yang sedang terjadi sebaiknya mood tersebut diproses tetapi anda selalu memiliki pilihan untuk pergi keluar jalan-jalan di taman atau menelfon teman yang mengasyikan.

Satu-satunya perbedaan hari yang baik dan hari yang buruk adalah bahagimana anda menyikapinya. Jika anda menyikapinya dengan emosi maka masalah akan terasa berat tetapi jika anda menyikapinya dengan berpikir positif maka anda akan mengahadi kehidupan yang lebih ringan dan menyenangkan. Memang benar keberuntungan dan kesialan itu ada namun, seberapa beruntungnya hari anda tetap saja jika anda tergantung pada mood maka hari yang anda hadapi akan kelabu. Sebaliknya meskipun hidup anda sering didatangi oleh kesialan tetapi cara berpikir anda selalu positif maka kehidupan anda akan jauh lebih bahagia.

Solusi terakhir adalah mari kita kembalikan moody disorder yang anda miliki kepada sesuatu yang jauh lebih memberi manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Perhatikan surat Ali Imran ayat 134 tentang menahan amarah merupakan ciri orang bertakwa, "(orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan," (Q.S. Ali 'Imran: 134).

Daftar Pustaka

Gunawan, H., Satiadarma, M. P., & Idulfilastri, R. M. (2020). Mood disorder questionnaire-ina: Studi adaptasi alat ukur skrining bipolar. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 4(1), 196-203.

Maslim R. (2004). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III). Jakarta: FK Jiwa Unika Atmajaya. hlm. 64

Mangindaan L. (2010). Episode Depresi. Dalam: Elvira SD, Hadisukanto G. editor. Buku ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. hlm. 71-98.

Lubia NL. (2009). Depresi Tinjauan Psikologi. Jakarta: Kencana. hlm. 141-176. 6.

Data Prevalensi Depresi di Dunia dan Indonesia [internet]. (2004). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. [diakses tanggal 4 Mei 2

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 50 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : [email protected]. Whatsapp : 081322292789.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image