Ahad 22 May 2022 22:48 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Top BUMD 2022

Manajemen terus mengembangkan produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki

Red: Budi Raharjo
Bank DKI meraih penghargaan Top BUMD 2022 dari Majalah Infobank dan The Asian Post sebagai salah satu BPD berpredikat Excellent pada kategori KBMI 2 Bank dengan a set Rp 50 triliun hingga Rp 100 triliun.
Foto: .
Bank DKI meraih penghargaan Top BUMD 2022 dari Majalah Infobank dan The Asian Post sebagai salah satu BPD berpredikat Excellent pada kategori KBMI 2 Bank dengan a set Rp 50 triliun hingga Rp 100 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank DKI meraih penghargaan Top BUMD 2022 dari Majalah Infobank dan The Asian Post sebagai salah satu BPD berpredikat 'Excellent' pada kategori KBMI 2 Bank dengan a set Rp 50 triliun hingga Rp 100 triliun. Penghargaan diberikan kepada BUMD di sektor keuangan yang dianggap mampu memanfaatkan momentum pemulihan sehingga mencatatkan kinerja cemerlang di tahun 2021. 

Bank DKI termasuk ke dalam daftar 20 BPD terbaik versi majalah Infobank. Penghargaan diterima Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, di Solo.

Fidri menyampaikan penghargaan dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan pemegang saham dan pemangku kepentingan terutama nasabah. Dengan dukungan itu, Bank DKI tetap dapat tumbuh di tengah pandemi Covid-19. 

"Pertumbuhan kinerja juga dicapai berkat berbagai kebijakan yang dilakukan Bank DKI sebagai respons pandemi Covid-19 yang telah menunjukkan hasil yang baik dari sisi kesehatan maupun bisnis perseroan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Tren pertumbuhan kinerja positif Bank DKI berlanjut pada kuartal pertama 2022. Adapun hingga Maret 2022 penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 13,70 persen dari Rp 33,6 triliun per Maret 2021 menjadi Rp 38,3 triliun. 

Secara bertahap, Bank DKI juga terus melakukan perbaikan kualitas kredit yang terjaga dengan baik. Pada kuartal I, rasio NPL gross masih terjaga sebesar 3,05 persen, membaik dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 3,19 persen. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan 34,32 persen menjadi Rp 57,74 triliun dari Rp 42,98 triliun. Pertumbuhan ini mendorong kenaikan total aset Bank DKI sebesar 27,7 persen menjadi Rp 71,13 triliun. BUMD ini pun membukukan laba bersih Rp 198,01 miliar. 

Fidri menambahkan saat ini manajemen terus mengembangkan produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps. Hal ini untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital. JakOne Community Apps merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement