Senin 23 May 2022 04:03 WIB

Dominan di Jabar, Indramayu Tangkal Penyebaran Penyakit Kusta, Ada 194 Kasus

Penularan kusta di Indramayu masih berlangsung sehingga perlu penanganan khusus dengan sebaik mungkin.

Rep: udang bago/ Red: Partner
.
Foto: network /udang bago
.

Kusta - (7amlha.com)
Kusta - (7amlha.com)

INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat dalam upaya menangkal penyebaran penyakit kusta kepada masyarakat.

Data dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat menyebutkan, Indramayu masih mendominasi kasus Kusta di Jawa Barat. Hal ini tercatat 194 kasus serta masih terdapat kasus anak dan cacat sebanyak 19 kasus.

Hal itu terungkap ketika Dinkes Kabupaten Indramayu dan Dinkes Provinsi Jawa Barat mengadakan Sosialisasi Program Eleminasi Penyakit Kusta melalui Kemoprofilaksis (Red: pemberian obat pada kontak Penderita Kusta untuk mencegah penularan Kusta) dan Pelibatan Masyarakat (PEPCOM) yang dilaksanakan di Hotel Wiwi Perkasa II Indramayu, akhir pekan.

Kerja sama ini akan dilakukan sosialisasi pengertian dan pemahaman terkait penyakit kusta kepada masyarakat mengingat Indramayu tercatat sebagai daerah endemis penyakit kusta di Jawa Barat.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Maman Kostaman mengatakan, dalam menangkal penyakit kusta perlu adanya kerja sama yang nyata dan solid melalui program yang disepakati bersama.

Menurut dia, dalam penanganan penyakit Kusta ini, harus di buatkan program yang nyata untuk mengurangi dan mengeliminasi penyakit kusta. Salah satunya, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui peran pemerintah desa dan Puskesmas di wilayahnya masing masing.

Dikatakan Maman, dengan skema langkah-langkah yang konkrit dan upaya kolaborasi dengan stakeholder yang ada, optimis penularan penyakit kusta di wilayah Indramayu bisa di cegah sedini mungkin sampai penularannya di angka zero atau nol.


Bakteri lepra atau kusta (mycobacterium leprae) - (musee-afrappier.qc.ca)
Bakteri lepra atau kusta (mycobacterium leprae) - (musee-afrappier.qc.ca)

Plt Kepala Dinkes Indramayu dr Wawan Ridwan, penanganan kusta perlu diantisipasi dengan bersamaan. Hal ini, mengingat pada 2021 telah ditemukan kasus kusta sebanyak 194 kasus.

Artinya, terdapat 1 kasus kusta pada setiap 2 desa. Dengan demikian, mengindikasikan bahwa penularan kusta di Indramayu masih berlangsung sehingga perlu penanganan khusus dan sebaik mungkin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat dr Rifan Bahasantika mengatakan, Indramayu masih mendominasi kasus Kusta di Jawa Barat. Hal ini tercatat 194 kasus serta masih terdapat kasus anak dan cacat sebanyak 19 kasus.

“Dengan kondisi ini, menjadi indikator bahwa di Indramayu masih terdapat penularan penyakit kusta. Kusta merupakan salah satu penyakit yang diabaikan di Indonesia serta penyakit Kusta sebenarnya bisa disembuhkan,” paparnya.

Rifan menjelaskan, kenali gejala kusta seperti kulit bercak putih, kulit bercak merah, kulit tidak gatal dan sakit dan tidak sembuh dengan obat biasa, sehingga perlu datang langsung ke Puskesmas di Indramayu terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Jika terdapat gejala-gejala seperti itu segera datang ke Puskemas terdekat di Kabupaten Indramayu. Indramayu termasuk kabupaten yang kinerjanya sangat baik dalam penanganan kusta.

"Jika ada keluarga yang mengalami kusta, ingatkan untuk mengonsumsi obat hingga sembuh,” ujarnya. n

Advertisement