Senin 23 May 2022 12:01 WIB

Juventus Nirgelar, Allegri: Kami akan Balikkan Sejarah Musim Depan

Allegri harus melakukan segalanya dengan tenang dan fokus untuk memperbaiki skuad.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Foto: AP/Alessandra Tarantino
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus mengakhiri musim 2021/2022 tanpa mendapatkan satu pun gelar. Musim tanpa trofi ini merupakan yang pertama kalinya bagi Bianconeri dalam satu dekade terakhir.

Dalam dua musim terakhir, Juve dilatih oleh Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo. Meski dianggap tidak layak untuk dipertahankan lebih lama, tapi kedua juru taktik itu masih memenangkan trofi.

Tapi di bawah Massimiliano Allegri, Si Nyonya Tua malah puasa gelar. Hal tersebut berbanding terbalik dengan periode pertama Allegri di Juventus yang merasakan kesuksesan cukup besar di kancah domestik. Juventus pun disebut mengalami kegagalan total musim ini.

Manajemen Juventus mengeklaim klubnya sedang dalam masa transisi, apalagi Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala akan hengkang musim ini. Allegri juga sadar ada harapan tinggi yang disematkan padanya sejak menggantikan Andrea Pirlo musim panas lalu. Apalagi, pelatih berusia 54 tahun itu sempat memenangkan lima gelar Seri A dan empat Coppa Italia selama tahun 2014 sampai 2019 untuk klub asal Turin tersebut.

''Kegagalan yang sudah sering saya dengar. Ketika Anda berada di Juve, wajar jika ada ekspektasi tinggi. Tapi tahun-tahun seperti itu biasa terjadi,'' kata Allegri dikutip dari laman resmi Juventus, Ahad (22/5).

Meski demikian, Allegri merasa lolosnya Juventus ke Liga Champions bukan sebuah prestasi yang bisa diremehkan. Sebab, sudah sebelas tahun berturut-turut Juve ambil bagian di Liga Champions. Sementara musim ini Juve harus berjuang keras untuk lolos ke Liga Champions setelah bersaing ketat dengan Lazio dan AS Roma. ''Ini adalah hasil yang penting,'' tegas dia.

Hanya saja, Juve mengakhiri musim ini dengan cara yang kurang mengesankan. Si Nyonya Tua kalah 0-2 dari Fiorentina pada pekan ke-38 atau pekan terakhir Seri A, Ahad (22/5) dini hari WIB. Allegri menilai, pemainnya tampil cukup bagus di babak pertama dalam pertandingan yang digelar di Stadion Artemio Franchi.

Namun Allegri menyatakan kalau timnya terlalu banyak membuat kesalahan di kotak penalti yang semestinya bisa lebih baik dalam sejumlah momen. ''Tapi ada beberapa pemain yang praktis tidak latihan sama sekali. Sekarang kami harus membalikkan lembaran dan mempersiapkan diri untuk musim depan,'' kata dia dikutip dari Football-Italia.

Akibatnya, Juventus bukan hanya tanpa gelar untuk pertama kalinya sejak 2010/2011, tapi juga delapan poin lebih sedikit dari yang diraih Andrea Pirlo musim lalu. Allegri menjelaskan jika saat ini masalah di timnya lebih dari aspek psikologis. Sebab, ia harus membawa timnya bersaing dari nol. Sementara Inter Milan sudah memiliki tim yang solid.

''Kami juga tahu perlu mencetak lebih banyak gol dan bermain dengan intensitas yang lebih tinggi. Kami harus mempertahankan hal baik dari musim ini dan memperbaiki yang tidak berjalan dengan baik,'' jelas Allegri.

Allegri mengatakan, banyak pemainnya yang secara alami perlu meninggalkan tim. Seperti Dybala dan Federico Bernardeschi yang hengkang karena kontraknya habis. Karena itu dirinya harus melakukan segalanya dengan tenang dan fokus untuk memperbaiki skuad. ''Sekarang kami akan bicara dengan klub lihat apa yang akan terjadi nanti.'

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement