Senin 23 May 2022 21:27 WIB

PMI Sukabumi Gencar Promosi Kesehatan untuk Cegah Hepatitis Akut

Relawan memperkenalkan penyakit hepatitis akut hingga cara mencegah penyebarannya.

Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi hepatitis akut.
Foto: Republika.
Ilustrasi hepatitis akut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat gencar melakukan promosi kesehatan ke setiap sekolah di daerah itu untuk mencegah penyebaran hepatitis akut terhadap pelajar. "Kegiatan promosi kesehatan ini penting dilakukan ke setiap sekolah dalam upaya pencegahan penyebaran hepatitis akut terhadap pelajar, salah satunya dengan mendatangi ke berbagai sekolah dengan melakukan sosialisasi," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Senin (23/5/2022).

Dia menjelaskan promosi kesehatan yang dilakukan relawan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini, salah satunya dilaksanakan di Sekolah Alam Baiti Jannati di Kampung Rawagede, RT 03/05, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, yakni untuk memperkenalkan penyakit hepatitis akut hingga cara mencegah penyebarannya. Langkah ini, katanya, sebagai upaya antisipasi dini dan penanganan penyakit menular. Terutama dalam kondisi maraknya informasi tentang hepatitis yang belum diketahui penyebabnya itu.

Baca Juga

Selain itu, katanya, juga sebagai rangkaian program Sekolah Sehat, Aman, dan Hebat (Sahabat) PMI Pusat yang didukung donasi dari para pelanggan Indomaret. "Meskipun saat ini di Kota Sukabumi belum ada informasi ditemukan adanya pelajar atau anak-anak yang tertular hepatitis akut, tetapi pencegahan harus tetap dilakukan. PMI pun fokus terhadap antisipasi penyebaran penyakit tersebut dengan menjangkau kelompok-kelompok rentan," tambahnya.

Dalam sosialisasi promosi kesehatan pencegahan hepatitis akut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi maupun puskesmas setempat untuk memberikan edukasi kepada pelajar. Ia mengatakan cara sederhana untuk mencegah penyebaran penyakit itu, selain mengimbau pelajar selalu waspada, juga harus cuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, serta tidak bergantian alat makan dengan orang lain. Bila perlu alat makan direbus agar lebih steril.

Pada kesempatan itu, PMI membangun sarana cuci tangan berupa wastafel sebanyak lima unit yang ditempatkan di beberapa kelas. Wastafel ini merupakan donasi dari para pelanggan Indomaret.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement