Selasa 24 May 2022 15:31 WIB

Dinas PUPR Depok Normalisasi Kali Jembatan Serong

Normalisasi bisa mencegah terjadinya banjir, terutama saat musim hujan. 

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty.
Foto: Dok Pemkot Depok
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok mulai melakukan normalisasi Kali Cabang Barat (KBC) yang berada di Jembatan Serong, Kecamatan Cipayung. Upaya ini dilakukan agar fungsi penyerapan air bisa lebih maksimal sehingga dapat mencegah banjir saat musim penghujan.

"Kami normalisasi KCB yang berada di Jembatan Serong untuk memaksimalkan penyerapan air. Karena kali ini sudah sangat dangkal akibat tumpukan sedimen lumpur," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Selasa (24/5/2022).

Menurut Citra, pengerjaan mulai dilakukan sejak Kamis (19/5/2022) hingga Senin (23/5/2022). Pihaknya juga mengirimkan satu alat berat berupa spider mini untuk mengeruk pendangkalan kali. "Sudah dikerjakan. Alhamdulillah, kemarin sudah rampung," terangnya.

Dia berharap, upaya ini bisa mencegah terjadinya banjir, terutama saat musim hujan. Dia juga meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Kebersihan harus dijaga bersama. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak bisa bekerja sendiri. Mudah-mudahan upaya normalisasi ini bisa memaksimalkan fungsi penyerapan air," harapnya. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement