Selasa 24 May 2022 16:13 WIB

Pelindo Siapkan 3.600 Karung Pasir Perbaiki Tanggul Jebol di Semarang

3.600 karung pasir disiapkan antisipasi meluasnya banjir rob di Tanjung Emas Semarang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut, sementara itu personel dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi para pekerja maupun warga.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut, sementara itu personel dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi para pekerja maupun warga.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah menyiapkan 3.600 karung pasir untuk memperbaiki sementara tanggul jebol milik PT Lamicitra di area Pelabuhan Tanjung Emas agar banjir rob tidak meluas. General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto dalam siaran persnya pada Selasa (24/5/2022) mengatakan ribuan karung pasir yang disiapkan itu merupakan upaya lanjutan mengantisipasi meluasnya banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Sebelumnya, Pelindo Regional 3 Tanjung Emas menyiagakan 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter/detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob. "Kini kami juga turut mendukung perbaikan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag. Nantinya, ribuan karung itu akan digunakan untuk menutup sementara tanggul jebol di sisi luar pelabuhan agar air rob tidak kembali masuk ke wilayah pelabuhan," katanya.

Baca Juga

Pelindo juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul karung pasir tersebut. "Langkah cepat harus kami lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas. Salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol. Kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob," kata Hardianto.

Dia menambahkan sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area pelabuhan juga telah dilakukan, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, leveling container yard, dan penambahan pompa air. "Sebelumnya, kami rutin melakukan sejumlah upaya untuk menahan luapan rob masuk ke area pelabuhan. Hal ini tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan semata tapi juga untuk melindungi area permukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir rob," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement