Selasa 24 May 2022 22:51 WIB

Hewan Sembuh PMK di Mojokerto Bertambah 316 Ekor

Mojokerto melakukan pembatasan mobilitas hewan ternak selama wabah PMK.

Red: Ani Nursalikah
Petugas melakukan peneriksaan terhadap hewan yang diduga terjangkit PMK. Hewan Sembuh PMK di Mojokerto Bertambah 316 Ekor
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Petugas melakukan peneriksaan terhadap hewan yang diduga terjangkit PMK. Hewan Sembuh PMK di Mojokerto Bertambah 316 Ekor

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Jumlah hewan yang berhasil sembuh dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bertambah 316 ekor menjadi total 995 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah dalam keterangan pers menjelaskan hari ini jumlah hewan yang sakit ada 1.123 terdiri dari 1.117 sapi dan 6 kambing. "Untuk jumlah yang sembuh 995, yang mati 30, dijual 16 ekor, dan yang dipotong paksa ada 14 ekor," ujarnya, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Nurul mengatakan telah mengerahkan seluruh tim Disperta Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penanganan wabah PMK. "Tim kami sudah disebar di seluruh desa di Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pengobatan dan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap hewan-hewan yang masih sehat agar tidak tertular PMK," ujarnya.

Terkait langkah-langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto telah melakukan salah satu langkah antisipasi berupa pembatasan mobilitas hewan ternak selama wabah PMK. "Selain enam pasar hewan ditutup sementara, pembatasan mobilitas hewan ternak juga kami lakukan dengan cara melakukan razia bersama Polres Mojokerto di perbatasan wilayah Kabupaten Mojokerto. Ini untuk mengantisipasi adanya lalu lintas perdagangan hewan ternak lintas wilayah," ujarnya.

Di sisi lain, petugas Polres Mojokerto Kota Jawa Timur memantau kondisi kesehatan hewan ternak yang terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah rumah potong hewan (RPH) di kota setempat. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan melaksanakan monitoring pengecekan kesehatan dan pemotongan hewan ternak di RPH milik Suwantah Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi.

Ia mengatakan kepolisian menjadikan wabah PMK ini sebagai atensi dan segera mengambil tindakan dengan melaksanakan monitoring proses pengecekan kesehatan hewan ternak yang akan dipotong di beberapa RPH yang ada Kota Mojokerto dalam rangka pencegahan wabah PMK. AKBP Rofiq mengatakan pengecekan kesehatan hewan ternak sapi sangat membantu para peternak sapi untuk mengurangi rasa khawatir akan terjangkit penyakit PMK yang menular pada sapi.

"Maka kami bersama petugas hingga polsek jajaran berkolaborasi bersama-sama melakukan pemantauan terhadap hewan ternak tersebut," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement