REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Keputusan Kylian Mbappe untuk bertahan di Paris Saint Germain (PSG) menyisakan kekecewaan buat sejumlah pihak. Real Madrid dikabarkan menjadi pihak paling kecewa dengan keputusan penyerang asal Prancis itu untuk menandatangani kontrak anyar bersama Les Parissiens.
Maklum, Los Blancos begitu santer dikabarkan menjadi pelabuhan baru Mbappe begitu kontraknya bersama PSG habis pada 30 Juni 2022 mendatang. Bahkan, manajemen Real Madrid dan perwakilan eks penyerang AS Monaco itu disebut-sebut telah mencapai kata sepakat soal kepindahan pada jendela transfer musim panas kali ini.
Namun, Madrid akhirnya harus gigit jari. Ini bukan pertama kalinya Los Blancos mengungkapkan ketertarikan memboyong Mbappe. Pada awal musim ini, klub asal Ibukota Spanyol itu rela merogoh kocek sedalam 230 juta euro untuk mendatangkan Mbappe.
Namun, PSG selaku klub pemilik Mbappe menolak tawaran tersebut. Kini, penolakan itu datang dari Mbappe lewat keputusannya menandatangani kontrak anyar berdurasi tiga tahun bersama Les Parissiens. Kendati begitu, penyerang berusia 23 tahun itu mengaku masih memiliki mimpi untuk memperkuat Los Blancos pada masa mendatang.
''Tidak pernah, tidak pernah berakhir (mimpi bergabung bersama Madrid). Hal terpenting saat ini adalah saya telah menandatangani kontrak tiga tahun bersama PSG. Namun, Anda tidak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi pada masa mendatang. Saya sudah menyerah memikirkan soal masa depan. Saya hanya berpikir soal kondisi saat ini,'' ujar Mbappe kepada BBC Sport International, Selasa (24/5/2022).
Peraih gelar Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu juga memastikan soal menjaga hubungan baik dengan Real Madrid, terutama dengan Florentino Perez selaku Presiden Los Blancos. Sadar dengan minat yang begitu besar dari Los Blancos, Mbappe bahkan sempat menghubungi Perez secara langsung.
''Saya berbicara langsung dengan Presiden Real Madrid, karena hormat yang besar terhadap dirinya dan klub tersebut. Saya rasa sangat penting buat saya secara pribadi mengatakan kepadanya. Untuk menjadi pemain hebat, Anda harus bisa jujur. Sejauh ini, hubungan kami cukup baik,'' ujar top skorer Liga Prancis dalam empat musim terakhir tersebut.
Terlepas dari klaim Mbappe tersebut, berdasarkan sejumlah lansiran media asal Spanyol, jajaran direksi Real Madrid dikabarkan sudah begitu kecewa dengan keputusan Mbappe tersebut. Los Blancos pun disebut-sebut telah menutup pintu dan tidak menerima ataupun berupaya mendatangkan Mbappe pada masa mendatang.
