Selasa 24 May 2022 23:39 WIB

Baznas Salurkan Bantuan Jaring untuk Nelayan Perbatasan

Baznas berkomitmen membantu pengentasan kemiskinan di daerah perbatasan

Red: Christiyaningsih
Baznas memberikan bantuan jaring tangkap nelayan perbatasan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Foto: Baznas
Baznas memberikan bantuan jaring tangkap nelayan perbatasan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN TALAUD - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat di daerah perbatasan dengan memberikan bantuan jaring tangkap nelayan perbatasan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Seremoni penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (24/5/2022) dihadiri langsung Ketua Baznas KH Noor Achmad dan Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum.

Agenda ini bertepatan dengan acara pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dihadiri Menkopolhukam sekaligus Ketua Pengarah BNPP Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca Juga

"Bantuan yang diinisiasi Baznas meliputi pemberian 175 jaring tangkap nelayan yang merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas untuk membantu masyarakat di mana pun, termasuk di daerah perbatasan NKRI," kata KH Noor Achmad.

Noor menambahkan, penyerahan bantuan juga merupakan tindakan nyata dari pertemuan April lalu dengan Mahfud MD dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang kala itu menyepakati sinergi pemberdayaan mustahik menyasar di daerah perbatasan dan pesisir. "Baznas berkomitmen bersama TNI dan BNPP turut membantu pengentasan kemiskinan di daerah perbatasan. Apalagi kita ketahui bersama Talaud merupakan daerah perbatasan, termasuk Pulau Miangas yang jadi salah satu daerah terluar Republik Indonesia. Kami bertekad terus memberikan pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita di perbatasan, termasuk daerah lain," ucapnya. 

Berbagai program akan dicanangkan Baznas demi mendukung transformasi mustahik menjadi muzaki di perbatasan. Di antaranya pada sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan, dan sinergi edukasi edukasi penghimpunan zakat melalui UPZ. 

"Alhamdulillah banyak pejabat pusat Menkopolhukam dan asisten-asistennya yang rata-rata bintang 3 dan 2 serta Mendagri seluruh Dirjen, Gubernur, Bupati-Wali Kota se-Sulawesi Utara, Pangdam, Kapolda mendapat pencerahan tentang Baznas dari Pak Menkopolhukam dan Mendagri. Ini merupakan bentuk sosialisasi program pengentasan kemiskinan Baznas yang Insya Allah akan mendapat dukungan kuat dari banyak pihak," kata Noor. 

Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum mengatakan penyaluran bantuan jaring nelayan diharapkan mampu membantu para nelayan untuk terus berdaya dan mengangkat perekonomian keluarga menjadi lebih baik. "Dengan adanya bantuan ini, Baznas ingin memastikan para nelayan tak menemui kendala dalam mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan harian mereka. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan secara maksimal dan memberi manfaat besar kepada mereka. Selain itu, Baznas juga menginisiasi pembangunan Rumah Sehat Baznas di Pulau Miangas demi memberi kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat di daerah perbatasan," kata Mahdum. 

Mahdum menyebut, bantuan ini bisa terealisasi karena sumbangsih dari masyarakat yang telah menyalurkan dananya baik itu zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. Dengan demikian  berbagai program yang digulirkan Baznaz bisa berjalan dengan maksimal dan memberi kesejahteraan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Terima kasih kepada muzaki yang telah menyalurkan dananya melalui Baznas. Semoga apa yang diberikan dapat memberi manfaat kepada mustahik sehingga dapat berdaya dan bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari," kata Mahdum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement