Rabu 25 May 2022 10:34 WIB

Korsel Mengecam Keras Peluncuran Rudal Korut

Korut menembakan tiga rudal balistik ke laut sebelah timur negaranya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan program berita yang melaporkan tentang peluncuran rudal Korea Utara dengan rekaman file, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 25 Mei 2022. Korea Utara meluncurkan tiga rudal balistik ke laut pada hari Rabu, tetangganya kata, beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengakhiri perjalanannya ke Asia
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan program berita yang melaporkan tentang peluncuran rudal Korea Utara dengan rekaman file, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 25 Mei 2022. Korea Utara meluncurkan tiga rudal balistik ke laut pada hari Rabu, tetangganya kata, beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengakhiri perjalanannya ke Asia

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan (Korsel) menggelar rapat mengenai peluncuran rudal Korea Utara (Korut). Dalam pernyataannya kantor presiden Korsel mengatakan "mengecam dengan keras" uji coba senjata terbaru negera tetangga itu.

Presiden Korsel yang baru Yoon Suk-yeol memimpin langsung rapat Rabu (25/5/2022) tersebut. Ia memerintahkan pejabatnya untuk memperkuat langkah pencegahan dengan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Dalam pernyataan terpisah Korsel juga mengatakan telah merespons dengan "kuat dan efektif" untuk setiap provokasi Korut. Sebelumnya dilaporkan militer Korsel mengatakan Korut menembakan tiga rudal balistik ke laut sebelah timur negaranya.

Peluncuran rudal ini dilakukan beberapa jam setelah Joe Biden meninggalkan kawasan usai menggelar kunjungan pertamanya  ke Asia sebagai presiden. Kepala Staf Gabungan Militer Korsel mengatakan tiga rudal balistik ditembakkan ke udara yang jaraknya sekitar kurang dari satu jam dari Sunan, sebelah utara Ibukota Pyongyang.

Korut menggelar serangkaian peluncuran rudal pada tahun ini. Pyongyang menguji rudal balistik antar-benua (ICBM) untuk pertama kalinya pada tahun ini. Korut juga tampaknya sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir pertama sejak 2017.

Amerika Serikat (AS) dan Korsel sudah memperingatkan Korut tampaknya siap menggelar uji coba senjata selama kunjungan Biden. Di mana ia meresmikan perjanjian dagang baru dengan negara-negara Indo-Pasifik.

Gedung Putih mengatakan Biden pulang dari Jepang pada Selasa (24/5/2022) sore waktu setempat. Ia sudah mendapat arahan tentang peluncuran rudal Korut dan akan terus menerima perkembangan terbaru.

Jepang melaporkan setidaknya ada dua peluncuran rudal tapi mengakui mungkin ada lebih dari itu. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan satu rudal terbang sejauh 750 kilometer dengan ketinggian maksimal 50 kilometer dan tampaknya dapat mengubah lintasan terbangnya. Rudal satu lagi terbang sejauh 300 kilometer dengan ketinggian maksimal 550 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement