Rabu 25 May 2022 15:47 WIB

Mengkaitkan Hati dengan Para Wali 

Para wali Allah dan orang-orang saleh senantiasa memancarkan kebaikan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Takwa (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Para wali Allah dan orang-orang saleh senantiasa memancarkan kebaikan terhadap orang-orang yang dekat dengannya. Sehingga orang-orang yang dekat dengan Auliya wa shalihin akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Tetapi bagaimana bila tidak dapat bertemu secara langsung dengan Auliya wa shalihin karena wali tersebut telah wafat atau karena jarak lokasi yang sangat jauh?

Pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor mengatakan seseorang yang tidak dapat bertemu langsung dengan Auliya wa shalihin maka dapat tersambung dengan menggunakan hatinya. Yakni melalui mahabbah atau cinta kepada wali-wali Allah. Seseorang yang ingin terkait (ta'alluq) dengan para wali Allah hendaknya membangun cinta melalui hatinya, dan mengagungkannya. Untuk menumbuhkan cinta itu bisa dengan melihat fotonya, atau menghadiri majelisnya dan mendengar nasihatnya meskipun melalui media. Dengan mahabbah dan ta'dzim pada Auliya wa shalihin maka seseorang akan selalu terkait hatinya dan mendapat keberkahan. 

Baca Juga

"Mereka itu hubungannya hubungan hati dan ruh. Hubungan hati dan ruh tidak mengenal waktu, tidak mengenal jarak, tak mengenal tempat. Selama hati kita bersama mereka, maka kita bersama mereka," kata Habib Hasan saat mengisi program tanya jawab yang disiarkan langsung Al Wafa Tarim yang merupakan kanal YouTube resmi TV Al Wafa Tarim yang diasuh Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor beberapa hari lalu.

Habib Hasan mengatakan orang yang di dalam  hatinya terdapat kecintaan terhadap para wali Allah maka dia akan mendapatkan keberkahan dan keridhaan dari Allah. Sebab itu hendaknya seorang Muslim dalam hatinya memiliki mahabbah dengan Auliya wa shalihin. Menukil perkataan Habib Al Habsyi bahwa hati yang dipenuhi cinta kepada Auliya maka cahaya akan muncul dari hatinya. 

"Ceritakan manaqibnya, pelajari sirahnya, dengarkan suaranya, lihat fotonya, hadiri majelisnya, ziarahi kuburnya jika bisa. Tapi hendaknya hati Anda selalu ada mereka. Maka Anda akan selalu mendapatkan keberkahan dari Allah melalui mereka," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement