Rabu 25 May 2022 18:56 WIB

Pemerintah Bolehkan Mudik Picu Peningkatan Pemesanan Tiket di Traveloka

Kemenparekraf perkirakan potensi perputaran uang di daerah saat mudik Rp 72 triliun.

Red: Erik Purnama Putra
Pemudik sepeda motor di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/5/2022), usai menempuh perjalanan menggunakan Kapal Motor (KM) Ciremai dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pemudik sepeda motor di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/5/2022), usai menempuh perjalanan menggunakan Kapal Motor (KM) Ciremai dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan pemerintah yang membolehkan masyarakat mudik pada medio April hingga Mei 2022, membuat banyak masyarakat yang memilih Lebaran di kampung halaman. Antusiasme itu berdampak kepada pemesanan tiket di Traveloka.

Sepanjang April hingga pertengahan Mei 2022, aplikasi lifestyle superapp di Asia Tenggara tersebut mencatatkan kenaikan pemesanan transportasi selama libur Lebaran. Di antaranya, pemesanan tiket keret melonjak 56 persen, bus dan shuttle naik 51 persen, dan pesawat 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tren kenaikan pemesanan juga terjadi pada layanan akomodasi yang mengalami peningkatan hingga 32 persen dibandingkan dengan kuartal satu tahun ini dengan destinasi favorit untuk menginap meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

"Tingginya kenaikan traffic di berbagai layanan Traveloka selama libur Lebaran merefleksikan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan wisata secara aman dan nyaman," ucap Co-Founder & Chief External Relations Officer Traveloka, Albert di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Selain akomodasi dan transportasi, layanan lain seperti Traveloka Xperience juga mencatatkan pertumbuhan transaksi naik hingga tiga kali lipat terutama, untuk produk atraksi wisata serta spa dan kecantikan. Traveloka Eats juga mengalami peningkatan penjualan di bulan Ramadhan hingga 62 persen saat jam buka puasa.

Hal itu berimbas positif terhadap bisnis ribuan mitra Traveloka dan menambah optimisme mereka untuk turut mendukung pemulihan ekosistem pariwisata nasional. "Kami optimistis sektor pariwisata nasional akan semakin cepat pulih didukung keberhasilan upaya-upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dan ketaatan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan," kata Albert.

Pemerintah memprediksi sekitar 85,5 juta orang melakukan aktivitas mudik pada tahun ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran uang di daerah saat libur Lebaran mencapai Rp 72 triliun. Momen tersebut juga memberikan dampak positif terhadap lokasi wisata di daerah yang dilewati pemudik.

"Dengan situasi pandemi yang semakin terkendali, kami menyambut baik antusiasme masyarakat yang mulai meningkat untuk berwisata kembali, dan bersiap untuk #LihatDuniaLagi. Traveloka siap menjadi #TemanHidup dengan menghadirkan beragam produk dan layanan untuk konsumen, hanya dalam satu aplikasi," kata Albert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement