Sabtu 28 May 2022 05:50 WIB

Persiapan Playoff IBL, Prawira Bandung Gelar Tes Psikologi

Tes psikologi diharapkan membantu Prawira meraih hasil maksimal di playoff IBL.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pemain Prawira Bandung menjalani psikotes dalam mempersiapkan tim menuju playoff IBL.
Foto: Dok. Prawira Bandung
Pemain Prawira Bandung menjalani psikotes dalam mempersiapkan tim menuju playoff IBL.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Prawira Bandung mempersiapkan tim jelang babak playoff IBL 2022. Salah satu persiapan yang dilalui tim adalah melakukan tes psikologi di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (26/5/2022). 

Direktur Prawira Bandung Teddy Tjahjono mengatakan, pihaknya melakukan persiapan tidak hanya secara fisik, melainkan juga mental. Teddy mengatakan, cara tersebut bisa membuat pemainnya punya mental yang baik dalam menghadapi playoff.

Baca Juga

"Kami berharap semua pemain bisa mempunyai persiapan mental yang baik untuk menghadapi babak playoff," kata Teddy dari rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/5/2022). 

Hasil psikotes atau tes psikologi tersebut juga diharapkan bisa membantu tim pelatih dalam mengambil keputusan terkait kondisi pemain dalam sebuah laga. Tes yang diberikan kepada para pemain tersebut diharapkan bisa membantu meraih hasil maksimal dalam babak playoff nanti. 

Agenda tersebut juga akan dapat menunjang periapan pemain yang saat ini sudah melaui berbagai program bersama tim. Teddy berharap persiapan yang sudah dilakukan bisa meraih hasil maksimal dari musim sebelumnya.

"Saat ini tim sedang mempersiapkan kondisi fisik, taktikal dan mental untuk menghadapi babak playoff. Kami optimistis menatap playoff dan akan berusaha mendapatkan hasil maksimal dalam setiap laga," kata Teddy.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نُهُوْا عَنِ النَّجْوٰى ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِۖ وَاِذَا جَاۤءُوْكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللّٰهُ ۙوَيَقُوْلُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ بِمَا نَقُوْلُۗ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Mujadalah ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement