Sabtu 28 May 2022 07:54 WIB

George Russel Berharap Hamilton Tunjukkan 'Kemarahan' di GP Monako

Russel satu-satunya pembalap di grid yang mengamankan lima besar di setiap Grand Prix

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Friska Yolandha
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton beraksi dalam kualifikasi GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, Sabtu (4/12).
Foto: EPA-EFE/STR
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton beraksi dalam kualifikasi GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, Sabtu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Pembalap Mercedes George Russel berharap rekan satu timnya Lewis Hamilton menunjukkan 'kemarahan' dalam penampilannya di GP Monaco akhir pekan ini. Russel mengungguli Hamilton pada sebagian besar musim ini. Sementara Hamilton masih berjuang memaksimalkan kecepatannya.

Russel satu-satunya pembalap di grid yang mengamankan lima besar di setiap Grand Prix sejak awal musim. Dan itu jelas menunjukkan pencapaian luar biasa ditahun pertamanya sebagai pembalap Mercedes. Kendati demikian Russel yakin Hamilton tetap akan menjadi penantang pembalap Formula Satu.

Baca Juga

“Kecepatannya sangat mirip di antara kami berdua,” kata Russell kepada Sky Sports F1 ketika ditanyai tentang penampilan Hamilton baru-baru ini menjelang FP1 di Monaco, dilansir dari Express, Jumat (27/5/2022).

Menurutnya Hamilton sangat cepat minggu kemarin. Oleh karena itu, Russel tak ragu mengatakan dia akan 'marah' dan menunjukkan kecepatannya. Semua pembalap termasuk Russel akan waspada potensi kebangkitan juara dunia tujuh kali tersebut.

Mercedes menemukan kecepatan yang sangat dibutuhkan di tikungan. Mereka berharap kecepatannya bertambah untuk menutup jarak dengan Ferrari dan Red Bull. 

Harapan Hamilton naik podium di Barcelona pupus ketika berselisih dengan Kevin Magnussen di lap pembuka. Namun dia berhasil bangkit untuk finia di posisi kelima. Hamilton sendiri merasa bukan pembalap utama Mercedes setelah melihat penampilam Russel yang luar biasa.

"George dan saya bekerja sama kerasnya, saya akan mengatakan, untuk membantu mendorong tim dan mendayung sama kerasnya dengan semua orang di tim," kata Hamilton kepada wartawan pekan lalu.

Di situasi yang sulit, Hamilton akan mempelajari kelemahan diri sendiri. Kemudian ia akan mengubah dari hal negatif kepada sesuatu yang positif.

"Saya tidak akan mengatakan saya telah belajar lebih banyak, jadi saya akan mengatakan pengalaman masa lalu telah membantu selama fase ini. Dan saya akan mengatakan untuk meyakinkan kekuatan yang saya tahu saya miliki secara mental," ia menambahkan.

Hamilton menegaskan masih mencintai pekerjaannya sebagai pembalap F1. Ia menyukai tantangan meskipun tak berjuang untuk menang. Ia juga menikmati pertempuran di aspal balapan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement