Ahad 29 May 2022 08:43 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Biak Capai 75 Persen

Kontribusi besar penerimaan PAD dari pariwisata berupa jasa penginapan hotel.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang karyawan merapikan tempat tidur di kamar hotel (ilustrasi). Tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang mulai meningkat akan berkontribusi terhadap masukan pendapatan asli daerah (PAD).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang karyawan merapikan tempat tidur di kamar hotel (ilustrasi). Tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang mulai meningkat akan berkontribusi terhadap masukan pendapatan asli daerah (PAD).

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Tingkat hunian kamar hotel di Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang mulai meningkat akan berkontribusi terhadap masukan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami berharap situasi pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga meningkatkan jumlah wisatawan yang menginap ke hotel," ungkap Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Makka Arief di Biak, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga

Diakuinya, kontribusi besar penerimaan PAD di sektor pariwisata berupa jasa penginapan tamu kamar hotel. "Saat ini sekitar 60-75 persen okupansi hunian kamar hotel sudah terisi karena berbagai kegiatan organisasi, pemerintahan, dan kemasyarakatan," ujarnya.

Disebutkan Makka, beberapa hotel di Biak sudah dipilih menjadi tempat untuk berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan, acara keagamaan halal bihalal hingga acara pemerintahan. "Secara mekanisme pasar hukum ekonomi ketika permintaan meningkat maka pendapatan perusahaan bersangkutan juga akan bertambah," ujarnya.

Pantauan di sejumlah hotel di Biak seperti Swill Bell Cenderawasih, hotel Asana, hotel Mapia, hotel Arumbai seringkali dipakai tempat pilihan kegiatan pemerintahan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement