Ahad 29 May 2022 12:39 WIB

Kemenkeu: Neraca Perdagangan Bea Cukai Babel Surplus

Surplus 428,28 juta USD pada April ini naik dibandingkan Maret 303,77 juta USD.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Produk timah (ilustrasi). Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat neraca perdagangan Bea Cukai Regional Babel hingga April 2022 surplus 428,28 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 303,77 juta dolar AS.
Foto: timah.com
Produk timah (ilustrasi). Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat neraca perdagangan Bea Cukai Regional Babel hingga April 2022 surplus 428,28 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 303,77 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat neraca perdagangan Bea Cukai Regional Babel hingga April 2022 surplus 428,28 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 303,77 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan pada April tahun ini surplus, karena meningkatnya ekspor nonmigas," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Ahad (29/5/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan neraca perdagangan bea cukai regional Bangka Belitung hingga 30 April 2022 mencapai 428,28 juta dolar dengan rincian migas 430,24 juta dolar dan nonmigas 1,96 juta dolar. "Akumulasi neraca perdagangan Bangka Belitung hingga bulan April tahun ini surplus 1,07 miliar dolar AS," katanya.

Ia mengatakan kinerja ekspor dari Regional Bangka Belitung sebesar 430,24 juta dolar AS menunjukkan tren positif 96,59 persen (YoY), karena kuantitas dan harga ekspor timah yang tinggi. "Kinerja ekspor ini ditopang oleh ekspor nonmigas dengan komoditas utama berbasis sumber daya alam seperti timah murni batangan, ikan dan lada putih," ujarnya.

Menurut dia kinerja ekspor ke lima negara tujuan utama mayoritas terpantau meningkat. Ekspor ke negara China menunjukkan peningkatan yang signifikan 129,67 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Ekspor ke negara lainnya seperti Korea Selatan dan India juga terpantau meningkat dibanding bulan sebelumnya, sedangkan ekspor ke Singapura dan Belanda terpantau menurun dibanding bulan sebelumnya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement