Senin 30 May 2022 11:53 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Kampus Pontianak Jadi Finalis Kompetisi Sociopreneur

Tim mahasiswa UBSI kampus Pontianak menjadi finalis Kompetisi Sociopreneur

Red: Christiyaningsih
Tim mahasiswa UBSI kampus Pontianak menjadi finalis Kompetisi Sociopreneur.
Foto: UBSI
Tim mahasiswa UBSI kampus Pontianak menjadi finalis Kompetisi Sociopreneur.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK – Kompetisi Sociopreneur merupakan kompetisi yang diadakan oleh PT PLN (Persero) dan Yayasan Karya Salemba Empat. Kompetisi ini berfokus di bidang kewirausahaan sosial bagi individu dan kelompok yang memiliki usaha berbasis pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan usahanya.

Kategori Lomba Sociopreneur ini, dapat diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat umum. Lomba ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta program menjadi wirausahawan muda yang turut aktif melakukan pemberdayaan masyarakat. 

Baca Juga

Kompetisi sociopreneur membuka kesempatan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak untuk menambah pengalaman berkompetisi di tingkat nasional. Universitas BSI kampus Pontianak mengirimkan dua tim. Salah satu tim yang dinamai Tebas berhasil lolos menjadi salah satu finalis. Tebas masuk dalam jajaran 25 finalis terpilih dari total 939 peserta yang berasal dari perguruan tinggi terkemuka di seluruh Indonesia.

Anggota tim Tebas adalah Sella Septiani, Idel Lia Noviasari, dan Muhammad Alim Purnama dari program studi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI kampus Pontianak. Mereka menghadirkan ide bisnis inovasi tenun ramah lingkungan yang berasal dari limbah daun nanas.

Sella menjelaskan saat ini tak sedikit limbah daun nanas yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Daun nanas bisa diolah menjadi serat benang yang menjadi bahan kain tenun lokal ramah lingkungan.

“Keberhasilan kami hingga ke tahap ini tidak terlepas dari serangkaian proses sebelumnya yaitu proses pendaftaran, administrasi, pengiriman proposal, dan pengumpulan video kreatif,” ujar Sella, Rabu (25/5/2022).

Kompetisi ini membuat ia dan timnya termotivasi untuk meningkatkan ide kreatif dan meningkatkan nilai sosial di masyarakat. “Hadiah yang ditawarkan juga lumayan besar. Untuk juara 1 sebesar Rp 30 juta ditambah dengan dana implementasi,” jelasnya.

Universitas BSI kampus Pontianak khususnya kepala kampus mendukung penuh tim Tebas mengikuti kompetisi ini. Selain itu, mereka juga dibantu dan didampingi oleh lembaga BSI Entrepreneurship Center (BEC), prodi, dan dosen-dosen Universitas BSI kampus Pontianak. 

Koordinator BEC Universitas BSI kampus Pontianak Nurmalasari mengatakan, pihaknya sangat senang dengan kabar baik ini. Mahasiswa Universitas BSI kampus Pontianak mampu bersaing dengan menyisihkan ratusan peserta dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

“Tentunya bangga dengan pencapaian mereka. Ini bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa lain dalam berkarya dan berinovasi,” kata Nurmalasari.

Ia menjelaskan untuk tahap selanjutnya, tim Tebas akan dinilai dengan melaksanakan pitching di depan dewan juri secara online melalui Zoom. “Kami akan selalu pantau, terus mendampingi serta membimbing mereka hingga mendapatkan hasil yang terbaik. Dan tentunya kami optimistis dapat menjurai kompetisi ini,” tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement