Senin 30 May 2022 19:11 WIB

KKI 2022 Capai Kesepakatan Bisnis Rp 282,2 Miliar dan Omzet Rp 28,2 Miliar

KKI 2022 digelar selama 4 hari secara hybrid.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung mengamati kain batik Yogyakarta saat Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pengunjung mengamati kain batik Yogyakarta saat Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022, menyambut peluang baik dalam memperoleh pasar di tengah pulihnya ekonomi. Hal ini terlihat pada pencapaian komitmen temu bisnis (business matching) sebesar Rp 282,2 miliar.

Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono mengatakan meningkat 36 persen (yoy) dari pelaksanaan KKI tahun sebelumnya. Pada saat yang sama perhelatan selama 26 – 29 Mei 2022 tersebut mencatat omzet sebesar Rp 28,2 miliar.

Baca Juga

"Omzet tersebut terdiri dari omzet penjualan offline sebesar Rp 9,15 miliar dan online sebesar Rp 19,05 miliar, yang masih akan meningkat melalui penjualan online dengan e-catalogue UMKM pada web KKI," kata dia dalam penutupan KKI 2022.

Menurutnya, KKI sebagai panggung bersama diharapkan dapat memberi motivasi kepada pelaku UMKM untuk terus menuju Go Digital dan Go Global. Sehingga dapat semakin meningkatkan kreativitas, inovasi, dan semangat untuk terus tumbuh menjadi yang terbaik.

Doni menyampaikan, apresiasi kepada Kementerian dan Lembaga yang terlibat, serta menekankan bahwa koordinasi dan sinergi ini tetap menjadi hal utama untuk pelaksanaan KKI ke depan. Digelar selama 4 hari secara hybrid, sejak 26 hingga 29 Mei 2022, KKI 2022 diramaikan oleh 85.960 pengunjung atau viewers yang terdiri dari pengunjung website sebanyak 36.367, pengunjung fisik sebanyak 6.975 pengunjung, dan peserta webinar sejak 18 Mei sebanyak 42.618 peserta.

UMKM pada puncak perhelatan KKI kali ini mencetak berbagai kebaruan dalam selebrasi UMKM. Bukan hanya nilai kesepakatan temu bisnis dan penjualan namun juga konsep baru seperti sustainable living, digitalisasi antara lain melalui digital fitting room, serta konsep cerdas berdaya dengan pencapaian tertinggi atas literasi perlindungan konsumen.

Dalam pelaksanaan Business Matching yang digelar pada KKI 2022, diikuti oleh 174 UMKM binaan BI dan Kementerian/Lembaga, empat bank umum, delapan bank pembangunan daerah, dan dua lembaga keuangan non-bank untuk temu bisnis pembiayaan. Selain itu sebanyak 109 UMKM binaan BI dan Kementerian/Lembaga, tiga aggregator ekspor e-commerce, serta 14 pembeli potensial dari delapan negara untuk temu bisnis ekspor.

Terdapat tiga hal utama yang didorong melalui perhelatan KKI 2022, yaitu Optimisme kebangkitan UMKM dan kecintaan masyarakat akan produk UMKM, Semangat sinergi antar kementerian lembaga, asosiasi dan industri dalam pengembangan UMKM, dan terus mendorong inovasi UMKM utk go digital dan go global.

KKI 2022 diwarnai oleh berbagai kegiatan seperti business matching, talk show, webinar digitalisasi dan ekspor UMKM, showcase produk UMKM secara offline maupun virtual, yang diikuti oleh UMKM binaan 46 Kantor Wilayah BI maupun Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah dari seluruh penjuru Indonesia. KKI senantiasa tetap hadir dalam laman www.karyakreatifindonesia.co.id sebagai etalase produk UMKM unggulan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement