Rabu 01 Jun 2022 03:30 WIB

Khofifah: Program PWNU Menyosong 1 Abad NU Selaras dengan Pemerintah

Sektor kekuatan ekonomi merupakan salah satu bagian penting.

Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta (kiri) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kanan) menyanyikan Ya Lal Wathon saat menghadiri Peluncuran Hitung Mundur Satu Abad NU dan Halal Bihalal di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022). Kegiatan yang dihadiri pengurus PWNU dan PCNU se-Jawa Timur tersebut merupakan salah satu upaya memperkuat organisasi NU untuk dapat berperan dan berkontribusi dalam bidang keagamaan, perekonomian bangsa, kemanusiaan serta peradaban dunia.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta (kiri) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kanan) menyanyikan Ya Lal Wathon saat menghadiri Peluncuran Hitung Mundur Satu Abad NU dan Halal Bihalal di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022). Kegiatan yang dihadiri pengurus PWNU dan PCNU se-Jawa Timur tersebut merupakan salah satu upaya memperkuat organisasi NU untuk dapat berperan dan berkontribusi dalam bidang keagamaan, perekonomian bangsa, kemanusiaan serta peradaban dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan program Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) menyongsong 1 Abad NU terkait pendidikan, kesehatan dan ekonomi selaras dengan pemerintah."Baik secara nasional maupun provinsi," ujarnya saat menghadiri Launching Countdown 1 Abad NU dan Halalbihalal PCNU Se-Jatim di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Selasa (31/5/2022).

Pada kesempatan sama juga diperkenalkan beberapa program unggulan yang rencananya dilakukan menyongsong 1 abad NU.Menurut dia, sektor kekuatan ekonomi merupakan salah satu bagian penting, bahkan ia belajar banyak dari referensi yang ditunjukkan KH. Moh. Hasan Mutawakkil 'Alallah, di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

"Al-Mukarom Kiai Mutawakkil telah memberikan referensi luar biasa, yang mana pesantren-nya banyak melakukan inovasi ekonomi kreatif," ucapnya.

Untuk layanan kesehatan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Pemprov memberikan perhatian besar terhadap fasilitas kesehatan, khususnya klinik pratama.Mantan Menteri Sosial RI tersebut juga menyampaikan bahwa melalui program-program sudah ada, Pemprov Jatim telah banyak mendapatkan penghargaan.Harapannya, kata dia, capaian tersebut dapat dinikmati hasilnya oleh seluruh masyarakat Jatim.

"Setiap pemerintahan pasti yang diharapkan adalah memberikan pelayanan terbaik," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Prestasi tersebut, lanjut Khofifah, merupakan hasil dari doa para ulama dan tokoh masyarakat.Dengan demikian, secara langsung maupun tidak langsung NU dan organisasi keagamaan lain juga berkontribusi pada capaian yang diraih.

"Saya rasa ini karena doa para kiai, para masyayikh yang terus mengalir untuk masyarakat Jawa Timur dan Indonesia. Dan tentu doa dan partisipasi masyarakat yang luar biasa," tutur Khofifah yang juga merupakan Ketua PBNU tersebut.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar memaparkan berbagai ragam program menyongsong 1 abad organisasi massa Islam terbesar di Tanah Air itu."Beberapa di antaranya percepatan fasilitas kesehatan masyarakat, Istighatsah Kubro, Bahsul Masail, pemberdayaan ekonomi umat serta percepatan pendidikan termasuk pada perguruan tinggi dan sebagainya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement