Rabu 01 Jun 2022 08:02 WIB

Negara Anggota Uni Eropa Setujui Prinsip Embargo Minyak Rusia

Negara-negara anggota Uni Eropa setujui "prinsip-prinsip" melarang impor minyak Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen  mengatakan negara-negara anggota Uni Eropa sudah menyetujui
Foto: AP/Sean Kilpatrick/The Canadian Press
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan negara-negara anggota Uni Eropa sudah menyetujui

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan negara-negara anggota Uni Eropa sudah menyetujui "prinsip-prinsip" melarang impor minyak Rusia. Langkah terbaru untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

"Saya sangat senang para pemimpin dapat sepakat dalam prinsipnya pada paket sanksi keenam," kata von der Leyen pada wartawan di hari pertama pertemuan Uni Eropa di Brussels, Selasa (31/5/2022).

"Kini seharusnya Dewan dapat memfinalisasi larangan hampir 90 persen semua impor minyak Rusia pada akhir tahun. Ini merupakan langkah maju yang penting. Sisanya hanya 10 persen, kami akan segera kembali ke masalah 10 persen minyak pipa ini," tambahnya.

Sebelumnya dilaporkan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan ia yakin akan ada "solusi baik" dalam buntunya upaya Uni Eropa mengembargo minyak Rusia. Scholz yakin solusinya akan segera ditemukan.

Baca juga : Rusia: Barat dan Ukraina Perlu Atasi Krisis Pangan Global

Scholz mengatakan sejauh ini persatuan Eropa dalam menghadapi serangan Rusia ke Ukraina memberikan sinyal yang baik. "Dan saya sangat yakin kami juga akan melakukan sesuatu di masa depan," katanya saat tiba di pertemuan Uni Eropa, Senin (30/5/2022) waktu Brussel.

Negara anggota Uni Eropa terbelah menjadi dua kelompok dalam isu memberikan sanksi pada sektor perminyakan Rusia. Hungaria menjadi negara yang paling vokal menolaknya.

Tapi Scholz mengatakan ia melihat perundingan digelar "dengan niat untuk mencapai kesepakatan." Ia tidak mengungkapkan detail solusi yang mungkin dapat diraih.

Ia mengatakan kekuatan Uni Eropa terletak dalam menyelesaikan masalah bersama. "(Saya) sangat yakin kami dapat melanjutkan diskusi dengan solusi baik bagi satu sama lain entah hari ini atau besok," katanya.

Baca juga : Kedatangan Lavrov ke Saudi Tepis Isu Dikeluarkannya Rusia dari OPEC+

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement