Rabu 01 Jun 2022 08:54 WIB

Allegri Jawab Kritikan Gaya Main Bertahan: Permainan Apik Hanya Ada di Dunia Abstrak

Allegri menegaskan, saat menangani tim besar, tuntutannya adalah meraih kemenangan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri
Foto: Alfredo Falcone/LaPresse via AP
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri kerap menjadi sasaran kritik lantaran gaya permainan yang diusungnya di atas lapangan. Eks pelatih AC Milan itu dinilai tidak menerapkan gaya permainan atraktif dan cenderung membosankan dalam setiap tim yang ditanganinya. 

Aspek ini pula yang disebut-sebut menjadi alasan manajemen Juventus mengakhiri kerjasama dengan Allegri pada 2019 silam. I Bianconeri berharap bisa menyuntikan gaya permainan baru, yang lebih atraktif, di tim utama Si Nyonya Tua. 

Baca Juga

Namun, setelah berganti-ganti pelatih dalam dua musim beruntun, manajemen I Bianconeri akhirnya kembali menunjuk pelatih berusia 54 tahun itu untuk menangani tim utama Juventus pada awal musim ini. Terlepas dari gaya permainan yang diusungnya, Allegri diharapkan bisa kembali menghadirkan stabilitas dalam performa I Bianconeri. 

Allegri pun sadar dengan berbagai kritik yang dialamatkan kepada dirinya, terutama soal pilihan gaya bermain. Namun, mantan pelatih Cagliari itu menyebut, permainan atraktif hanya berada dalam tataran abstrak. Sebagai contoh, Allegri merujuk pada gol salto Cristiano Ronaldo ke gawang Juventus pada partai final Liga Champions musim 2016/2017. 

"Saat Anda menangani tim besar, tuntutannya adalah meraih kemenangan. Setiap orang tentu ingin bermain apik dan atraktif, tapi itu hanya ada di dunia abstrak. Orang selalu ingat soal gol tendangan salto Ronaldo, tapi tidak ingat soal proses yang mengawalinya," kata Allegri seperti dilansir Football Italia, Rabu (1/6/2022). 

Pada musim depan, Juventus sudah dipastikan kehilangan Giorgio Chiellini. Selama ini, bek tengah berusia 37 tahun dianggap sebagai sosok pemimpin di tim utama Si Nyonya Tua. Kendati begitu, Allegri menilai, ada sejumlah pemain muda yang memiliki potensi untuk menggantikan Chiellini sebagai pemimpin di ruang ganti pemain. Dua pemain tersebut adalah Matthjis de Ligt dan Manuel Locatelli.

Menurutnya, dua pemain tersebut memiliki kualitas dan kemampuan untuk bisa memimpin skuad Juventus pada masa mendatang, termasuk dengan mengenakan ban kapten. Pun dengan potensi yang dimiliki oleh Dusan Vlahovic. 

Tidak hanya itu, Allegri juga mengaku terkesan dengan kualitas kepemimpinan yang dimiliki pemain bertahan asal Brasil, Danilo. "Danilo memberikan kejutan tersendiri. Dia selalu menempatkan tim di atas dirinya sendiri. Dia adalah pemimpin sejati, yang cenderung lebih tenang. Dusan Vlahovic juga bisa menjadi pemimpin dengan caranya sendiri. Dia selalu ingin meraih kemenangan. Dia bisa menjadi pemimpin yang berkarisma," kata Allegri. 

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement