Jumat 03 Jun 2022 14:06 WIB

Dinilai Mampu Berinovasi, Evermos Masuk Dua Daftar Prestisius

Evermos terpilih karena dinilai dapat berinovasi secara bisnis.

Red: Agung Sasongko
Evermos
Foto: istimewa
Evermos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Evermos, social commerce asal Bandung, dengan diwakili empat Co-foundernya masuk ke dalam dua daftar prestisius global: Forbes 30 Under 30 Asia untuk Iqbal Muslimin (Chief of Sustainability) dan Andika Saputra (New Business Incubation) serta anggota Endeavor Entrepreneur untuk Ghufron Mustaqim (CEO) dan Arip Tirta (President).

Kedua penobatan ini dilakukan melalui proses seleksi yang sangat ketat, dengan rasio penerimaan sekitar 7% dan 3% secara berurutan, serta tahapan panjang dari tingkat lokal hingga internasional terhadap ribuan kandidat. Hasil seleksi kemudian disiarkan secara daring pada akhir Mei 2022.

Baca Juga

Majalah Bisnis Forbes, yang menerbitkan daftar 30 Under 30 Asia setiap tahunnya, kali ini menobatkan 300 tokoh wiraswasta muda dan disruptor yang dianggap paling berpengaruh dari 10 kategori industri yang berbeda. Evermos berhasil masuk ke dalam kategori Retail & Ecommerce.

Dilansir dari artikel Forbes yang bertajuk "Meet The Forbes Under 30 Asia Class Of 2022", para tokoh dari startup terpilih setelah evaluasi mendalam terhadap bagaimana startup tersebut beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak ketidakpastian dalam rantai pasok. Evermos terpilih karena dinilai dapat berinovasi secara bisnis dan mempertahankan komitmen dampak sosial di tengah kondisi pandemi. 

"Dengan semangat ekonomi gotong royong, Evermos lahir dari impian untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah untuk dapat bersaing dengan perusahaan skala besar yang sudah lebih well established. Dengan berfokus pada solusi untuk dapat menjawab tantangan tersebut, kini Evermos berhasil tumbuh sekaligus mempertahankan komitmen sosial meski di tengah pandemi. Penobatan ini dipersembahkan untuk seluruh ekosistem kami; tim internal dan seluruh pemangku kepentingan di antaranya reseller, UMKM, konsumen, serta mitra lainnya," papar  Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos dalam siaran persnya, Jumat (3/6/2022).

Pada kesempatan lain, salah satu reseller Evermos dari Bandung, Tri Murtiarti menguatkan prestasi Evermos dalam menghadirkan ekosistem yang suportif untuk para reseller.

"Saya memilih menjadi reseller di Evermos karena aplikasinya sangat memudahkan kita berjualan, barang-barangnya berkualitas dan tidak ada tipu-tipu saat barang datang ke konsumen, yang tidak kalah penting ya sistem penjualannya sesuai syariah, jadi gak ada salah satu pihak yang sangat dirugikan atau diuntungkan. Kalo gak ngerti cara jualan, kita dibimbing melalui training bareng komunitas, jadi insyaAllah bisa jadi reseller profesional," kata dia.

Ketepatan solusi yang ditawarkan dengan kebutuhan user, atau yang biasa disebut Product-Market Fit, merupakan salah satu faktor penting atas keberlangsungan suatu startup. Seperti dilansir dalam riset oleh CBInsight, bahwa penyebab kegagalan startup salah satunya adalah ketidaksesuaian produk/jasa terhadap permasalahan pasar; sayangnya proporsi ini masih mencapai 42% dari total kegagalan startup.

Endeavor Entrepreneur; Daftar Pengusaha Global Paling Berdampak dan Berpotensi Tumbuh Lebih Cepat.

Evermos juga berhasil terpilih menjadi bagian dari Endeavor Entrepreneur, yang merupakan komunitas global dengan misi membangun ekosistem wiraswasta yang unggul dan berkembang di seluruh dunia. Para wirausahawan ini merupakan yang paling berdampak dan menginspirasi karena memiliki impian yang besar, berhasil tumbuh lebih cepat, dan berkomitmen terhadap kebaikan yang berlanjut (pay it forward) yang kini jumlahnya mencapai lebih dari 2.300 bisnis.

Stefy Santoso, Entrepreneur Selection and Growth Manager Endeavor Indonesia menyatakan, "Ghufron dan Arip dari Evermos akan menjadi tambahan yang baik di jaringan wiraswasta kami. Mereka dapat membawa bisnis Evermos dengan jelas dan kompak satu sama lainnya. Sebagai social commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia, Evermos fokus memberdayakan para reseller menjadi wiraswasta mikro serta mendukung brand lokal berkembang." Para panelis seleksi internasional Endeavor menilai Evermos telah mencapai titik infleksi dan mampu untuk tumbuh cepat, tumbuh hingga 10 kali lipat.

"Seiring dengan ketidakpastian yang hadir di hampir setiap aspek kehidupan dan pekerjaan kita, kemampuan untuk rethink dan unlearn menjadi sangat penting. Endeavor memiliki jaringan mentor handal dari seluruh dunia yang dapat memandu kami ke jalan yang benar dan memberikan kami saran serta sumber daya yang kami butuhkan untuk membawa Evermos ke tingkat selanjutnya. Sebuah komunitas berdampak, tempat kami dapat belajar dan memberi di saat yang sama, membuka banyak peluang bagi kami untuk menjadi lebih baik." Kemampuan untuk beradaptasi merupakan satu dari banyak faktor penting untuk startup dapat tumbuh cepat, seperti kutipan terkenal oleh penulis Alvin Toffler, "Buta huruf abad ke-21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak mampu untuk learn, unlearn, dan relearn," kata  Co-Founder dan Presiden Evermos, Arip Tirta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement