Jumat 03 Jun 2022 17:45 WIB

Jangan Pernah Bermusuhan Sesama Manusia, Ini Pesan Nabi SAW

Nabi SAW sering berpesan untuk selalu menjaga kelembutan hati.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Mufti Mesir Syekh Dr Ali Jum'ah menyampaikan pemaparan soal pesan perdamaian Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, Nabi SAW sering berpesan untuk selalu menjaga kelembutan hati dan istiqomah dalam melaksanakan amal ibadah.

"Nabi SAW sungguh mengutamakan perdamaian di antara manusia dan penghapusan terhadap segala perselisihan, pertengkaran maupun bentrokan," kata dia seperti dilansir Elbalad, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS Al-Hujurat ayat 10)

Karena itu, Syekh Jum'ah menekankan, perdamaian adalah rahmat, baik di dunia dan akhirat. Segala kerusakan di antara manusia, itu lebih besar dosanya ketimbang dosa besar yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

"Ketenangan dan ketentraman di antara manusia adalah sesuatu yang membuat seorang hamba ada dalam rahmat Allah SWT, dan keridhaan-Nya. Allah SWT mengabulkan (doa) Anda, menolong Anda, menghilangkan kecemasan Anda, dan membuat Anda lapang dada. Maka terangilah hati, mintalah ampunan kepada Allah SWT dan tutupilah aib Anda," tuturnya.

"Namun jika Anda menerima kerusakan tersebut, di antara kamu dan saudaramu, maka Anda diabaikan Allah SWT. Permintaan Anda akan ditunda sampai kemudian bertobat dan mendamaikan apa yang ada di antara kamu dan saudaramu. Dan ini adalah perintah Rasulullah SAW kepada kita," tambahnya.

Nabi SAW bersabda, "Jangan saling membenci, jangan saling mendengki, jangan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam." (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis dan akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali dua orang laki-laki yang memusuhi saudaranya. Maka dikatakan, 'Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.'" (HR Muslim)

Bahkan, mendamaikan dua pihak yang berselisih itu merupakan bentuk sedekah. Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah yang paling baik adalah mendamaikan perselisihan." (HR Thabrani dan al-Bazzar)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement