Jumat 03 Jun 2022 18:38 WIB

DMI Gorontalo Dukung Pembangunan Masjid Raya Gorontalo

Keberadaan Masjid Raya Gorontalo dinilai penting dan strategis

Red: Nashih Nashrullah
Logo DMI. Demi Gorontalo menilai eberadaan Masjid Raya Gorontalo dinilai penting dan strategis
Foto: dmi.or.id
Logo DMI. Demi Gorontalo menilai eberadaan Masjid Raya Gorontalo dinilai penting dan strategis

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO— Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo mendukung mendukung keinginan masyarakat agar Pemerintah Provinsi Gorontalo segera mewujudkan pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center Gorontalo.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo,  kehadiran Masjid Raya di Gorontalo akan menjadi ikon atau lambang, juga akan membangkitkan aura dan martabat bagi daerah yang dikenal dengan daerah 'Serambi Madinah'.

Baca Juga

"Ini ikon, ini aura, ini martabat kita Gorontalo. Karena kita ini terkenal dengan Serambi Madinah," ujar Nelson di Gorontalo, Jumat (3/6/2022).

Nelson yang juga menjabat Bupati Gorontalo dua periode itu mengingatkan semua pihak, bahwa kini usia Provinsi Gorontalo telah mencapai 20 tahun, sehingga disayangkan jika daerah ini belum memiliki sebuah masjid raya.

"Provinsi baru yang lain sudah punya. Katakanlah Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung, kita belum punya. Maka saya sampaikan dukungan pada pemerintah dan masyarakat Gorontalo," kata dia.

Untuk menghadirkan masjid dambaan rakyat tersebut, Nelson pun menjelaskan pembangunannya harus pada lokasi yang strategis sehingga bisa memberi dampak terhadap kawasan wilayah di sekitarnya.

"Lokasi masjid raya harus dapat dilihat oleh semua orang. Karena orang ke mesjid itu pasti tumpah ruah. Apalagi masjid raya, maka dia ditempatkan di tempat strategis," jelas dia.

Nelson pun menyebut dua lokasi strategis yang dinilainya sangat tepat untuk membangun Masjid Raya dan Islamic Center Gorontalo. Kedua tempat tersebut terdapat di Kabupaten Gorontalo.

Pertama, di pinggiran Danau Limboto, yang kedua di kawasan Gorontalo Outer Ring Road di wilayah Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Alasannya, wilayah Kabupaten Gorontalo memiliki jumlah penduduk yang besar sekaligus menjadi pusat aktivitas Gorontalo. 

Selain itu anggaran untuk pembebasan lahan di daerah ini terbilang murah."Biasanya kalau masjid itu di pinggiran danau atau pinggiran laut itu menjadi wisata religi dan terakhir itu akan berdampak ekonomi terhadap wilayah itu," beber Nelson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement