Ahad 05 Jun 2022 06:48 WIB

Wagub Jabar akan Pertimbangkan Penganggaran Perbaikan Jembatan Otista

emkot Bogor memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp 52 miliar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wagub Jabar Akan Pertimbangkan Penganggaran Perbaikan Jembatan Otista (ilustrasi):
Foto: Republika.Yasin Habibie
Wagub Jabar Akan Pertimbangkan Penganggaran Perbaikan Jembatan Otista (ilustrasi):

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) merespon permintaan Pemerintah Kotw (Pemkot) Bogor yang meminta anggaran untuk perbaikan dan pelebaran Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bogor. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengaku akan mempertimbangkan agar Pemprov Jabar dapat mengalokasikan anggaran perbaikan dan pelebaran jembatan Otista.

Dalam usulan perbaikan jembatan Otista, Pemkot Bogor memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp 52 miliar, untuk mengurai kemacetan yang terjadi sekitar Tugu Kujang atau kendaraan dari Jalan Pajajaran. 

Baca Juga

“Jadi, pemerintah provinsi Jabar selalu ingin mengabulkan apa yang jadi keinginan masyarakat, ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap maayarakat. Termasuk jembatan tersebut,” kata Uu, Sabtu (4/6/2022).

Uu mengatakan, perbaikan dan pelebaran jembatan tersebut menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan kemacetan di Kota Bogor, khususnya kawasan Jalan Otista.

Soal anggaran, kata dia, pihaknya akan memperjuangkan melalui penganggaran Pemprov Jabar yang diketahui membutuhkan alokasi anggaran sekitar Rp 50 miliar. 

“Kami pemerintah tidak mempermasalahkannya. Tapi yang kami perjuangkan adalah kebutuhan masyarakat untuk memudahkan dalam segalanya. Karena pemimpin yang adil adalah memberikan kemudahan pada masyarakat untuk kepentingan sehari hari,” tuturnya.

Meski demikian, Uu meminta agar Pemkot Bogor bersabar. Sebab, dalam setiap pengusulan program pembangunan, dibutuhkan beberapa kajian, tahapan, dan mekanisme yang harus ditempuh hingta akhirnya DPRD Provinsi Jawa Barat mengetuk palu anggaranya dalam APBD tahun 2023.

“Tapi ini semua perlu tahapan, perlu payung hukum, perlu mekanisme. Apakah bentuknya hibah ke kota Bogor atau pun yang dikerjakan oleh kita. Tergantung status (jalan) ini. Ini milik Pemprov, atau kota,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan saat ini Pemkot Bogor tengah mengusulkan ke Pemerintah Pemprov Jabar, agar bisa mengalokasikan anggaran perbaikan dan pelebaran jembatan.

“Mudah-mudah masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RKPD)-nya Pemprov buat kegiatan 2023,”katanya, belum lama ini.

Menurutnya, Pemprov Jabar sempat menganggarkan perbaikan dan pelebaean Jembatan Otista pada 2020, namun batal karena terkena refocusing. Dengan anggaran yang dibutuhkan cukup besar, yakni sekitar Rp 52 miliar. Sehingga Dinas PUPR Kota Bogor memutuskan untuk meminta bantuan dari Pemprov Jabar.

Pihaknya optimis Pemprov Jabar akan merealisasikan pembangunan Jembatan Otista. Sebab dari 30 kegiatan yang diajukan Kota Bogor untuk diintervensi oleh Jabar, proyek Jembatan Otista menjadi prioritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement