Senin 06 Jun 2022 23:37 WIB

Pemda DIY Catat Tujuh Tambahan Kasus Positif Covid-19

Pemda DIY mencatat lima kasus positif Covid-19 berasal dari Sleman

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Santo Thomas, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta masih mencatat adanya penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Senin (6/6) 2022 yaitu sebanyak tujuh orang sehingga totalnya sejak pandemi menjadi sebanyak 220.781 kasus.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Santo Thomas, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta masih mencatat adanya penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Senin (6/6) 2022 yaitu sebanyak tujuh orang sehingga totalnya sejak pandemi menjadi sebanyak 220.781 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta masih mencatat adanya penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Senin (6/6) 2022 yaitu sebanyak tujuh orang sehingga totalnya sejak pandemi menjadi sebanyak 220.781 kasus.

"Berdasarkan wilayah domisili, tujuh pasien itu berasal dari Kota Yogyakarta satu kasus, Kabupaten Bantul satu kasus, dan Sleman lima kasus," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji melalui keterangan di Yogyakarta, Senin (6/6/2022).

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, tujuh kasus itu terdiri atas tiga kasus skrining dan dua kasus hasil pelacakan kontak erat kasus positif. Selain pasien positif COVID-19, Ditya juga mencatat empat tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 214.697 orang.

Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, tujuh pasien sembuh itu terdiri atas satu orang asal Kabupaten Bantul dan tiga orang asal Kabupaten Sleman. Menurut dia, tidak ada tambahan kasus meninggal, sehingga total kasus meninggal di DIY 5.907 orang.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif COVID-19 di DIY hingga Senin tercatat 103.446 orang, sedangkan jumlah sampel yang diperiksa bertambah 1.371 sampel, sehingga total menjadi 2.634.912 sampel.

Ia mengatakan total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 195 unit, saat ini terpakai 20 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 10,26 persen. Sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.540 unit dan telah terpakai 72 unit atau angka BOR 4,68 persen, tutur Ditya Nanaryo Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement