VIVA – Dalam beberapa hal, Iman Vellani adalah Kamala Khan, bahkan sebelum dia resmi didapuk Marvel memerankan Kamala Khan alias Ms. Marvel. Ya, Vellani berhasil mendapatkan peran superhero muslim pertama Marvel Cinematic Universe (MCU) dan serial Ms. Marvel akan segera tayang di Disney+ Hotstar pada 8 Juni 2022 mendatang.
Di komiknya sendiri, Kamala Khan alis Ms. Marvel adalah pahlawan super Pakistan-Amerika berusia 16 tahun. Sebelum mendapatkan kekuatannya, ia adalah seorang gadis muslim biasa yang tumbuh di Jesey City, New Jersey. Tokoh Kamala dikisahkan sebagai penggemar berat para Avengers, terutama Captain Marvel yang menjadi idolanya.
Ternyata, Iman Vellani tak jauh berbeda dengan Kamala, tokoh yang ia perankan. Sepulang sekolah, remaja Kanada kelahiran Pakistan itu biasa pergi ke toko buku komik lokal di seberang jalan. Obsesinya dengan seri Invincible Iron Man suatu hari membawanya untuk mengambil komik Marvel yang berbeda, salah satunya yang memiliki gambar tokoh gadis remaja Pakistan-Amerika di sampulnya, berjudul Ms. Marvel.
"Saya seperti, 'Oke, siapa gadis cokelat ini sekarang?'" kenangnya, saat konferensi pers global Ms. Marvel yang turut dihadiri VIVA baru-baru ini.
Vellani adalah tipe orang yang keras kepala yang mereferensikan tanggal penerbitan yang tepat, dan komik Ms. Marvel pertama yang ia baca adalah No. 19, awal dari alur cerita “Mekah”.
“Saya terkejut bahwa komik superhero menampilkan Idul Fitri,: katanya.
Setelah itu, dia tidak melewatkan edisi lainnya dan bahkan memilih kostum Ms. Marvel saat merayakan Halloween.
“Dia adalah karakter kenyamanan total saya. Dia sangat mirip dengan saya, dan bukan hanya dari latar belakang dan etnisnya, tetapi karena dia juga penggemar semesta Marvel,” jelas Iman Vellani.
Meskipun tidak ada anggota keluarganya yang berkecimpung di dunia hiburan, ayahnya adalah seorang akuntan, ibunya adalah seorang praktisi perawat dan saudara laki-lakinya seorang insinyur, mereka selalu mendukung kegemarannya akan seni, termasuk akting.
“Saya pikir orang tua saya, sebagai imigran, ingin kami mencoba hal baru,” kata Vellani, yang pindah dari Pakistan ke Kanada ketika dia berusia satu tahun.
“Mereka tidak akan pernah menjadi seperti, 'Fokus saja pada studimu,' karena Anda dapat melakukannya di mana saja. Mereka membawa anak-anak mereka ke negara yang berbeda sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang berbeda," tambahnya.
Peluang tersebut termasuk panggilan casting Ms. Marvel, yang diterima bibi Vellani melalui obrolan grup WhatsApp dan diteruskan ke keponakannya yang menyukai komik.
“Saya tahu persis buku komik mana yang mereka ambil adegannya (untuk ia audisi],” kata Vellani.
"Diriku yang berusia 10 tahun akan membenciku jika aku tidak melakukannya (audisi untuk Ms. Marvel)," ucap aktris 19 tahun itu menambahkan.
Seminggu kemudian, Vellani dan ayahnya berada di kantor Marvel Studios di Los Angeles untuk mengikuti audisi.
