Selasa 07 Jun 2022 18:43 WIB

Petani Tanjung Raja Nikmati Panen Berlimpah Berkat PLTS Irigasi PTBA

PLTS irigasi Desa Tanjung Raja adalah salah satu program CSR PTBA.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PLTS irigasi Desa Tanjung Raja adalah salah satu program CSR PT Bukit Asam. Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pompa tersebut adalah 30 liter/detik dengan head mencapai 30 meter.
Foto: Bukit Asam
PLTS irigasi Desa Tanjung Raja adalah salah satu program CSR PT Bukit Asam. Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pompa tersebut adalah 30 liter/detik dengan head mencapai 30 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmen untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Tanjung Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan.

PLTS ini telah beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 Kilowatt peak (kWp). Berkat adanya PLTS untuk irigasi, para petani di Desa Tanjung Raja kini bisa panen hingga 3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen satu kali dalam setahun.

Lahan yang dialiri seluas 63 hektar dengan perkiraan hasil panen 3 kali setahun mencapai 567 ton. Sekitar 525 petani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini.

Ketua Kelompok Tani Sehati Desa Tanjung Raja, Hopaini, mengungkapkan bahwa keberadaan PLTS irigasi memungkinkan panen ditingkatkan hingga lebih dari 3 kali setahun.

photo
Sejumlah bermain di bawah panel surya yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi Tanjung Raja yang dibangun melalui dana CSR PT Bukit Asam Tbk di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (18/11/2021). PLTS yang memiliki kapasitas sebesar 16 kilowatt tersebut dipergunakan untuk menghidupkan pompa air yang menyalurkan air dari Sungai Enim ke lahan persawahan milik warga yang berjarak sekitar satu kilometer dengan ketinggian sekitar 30 meter. - (Antara/Nova Wahyudi)

"Jadi kalau istilah dari Dinas Pertanian itu, IP200 (satu tahun dua kali panen), kita tingkatkan nanti sampai IP300. Target ke depannya 2 tahun bisa sampai 5 kali panen, kalau pengairan lancar dan memungkinkan," ujar Hopaini.

Hopaini bersama beberapa warga juga bertanggung jawab atas perawatan sistem PLTS irigasi tersebut.

Sebelum adanya PLTS irigasi ini, beberapa kali lahan para petani terancam gagal panen karena tidak menentunya musim. Pasalnya, akses ke sumber air yang terlampau sulit.

"Meski terletak lumayan dekat dengan Sungai Enim, sawah warga dikelilingi perbukitan dan terhalang jalan raya dan stasiun kereta," tutur Hopaini.

PLTS irigasi Desa Tanjung Raja adalah salah satu program CSR PTBA. Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur.

Kapasitas pompa tersebut adalah 30 liter/detik dengan head mencapai 30 meter. Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 60 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 Watt peak (Wp) yang berjajar menghiasi atap jembatan desa.

Pompa menyedot air Sungai Enim sejauh 1 km ke bak intake berukuran 3x3x2 m3 yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.

photo
Warga melintas di bawah panel surya yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi Tanjung Raja yang dibangun melalui dana CSR PT Bukit Asam Tbk di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (18/11/2021). PLTS yang memiliki kapasitas sebesar 16 kilowatt tersebut dipergunakan untuk menghidupkan pompa air yang menyalurkan air dari Sungai Enim ke lahan persawahan milik warga yang berjarak sekitar satu kilometer dengan ketinggian sekitar 30 meter. - (Antara/Nova Wahyudi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement