Rabu 08 Jun 2022 12:54 WIB

AS Janji Tuntut Tanggung Jawab Kematian Shireen Abu Akleh Sesuai Fakta

Penyelidikan Palestina mengatakan seorang tentara Israel menembak mati Abu Akleh.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Shireen Abu Akleh
Foto: Tim infografis Republika
Shireen Abu Akleh

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berjanji menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan jurnalis Aljazirah, Shireen Abu Akleh sesuai fakta yang mengarah kemanapun. Pernyataan AS muncul di tengah perselisihan sengit antara otoritas Israel dan Palestina mengenai kematian Abu Akleh.

Jurnalis Palestina-Amerika itu terbunuh pada 11 Mei ketika ia sedang meliput operasi tentara Israel di kamp Jenin di utara Tepi Barat. Hadir di forum jurnalis mahasiswa di sela-sela KTT Amerika Latin di Los Angeles pada Selasa (7/6/2022) waktu setempat, Blinken dihadapkan pada pertanyaan tentang dampak bagi Israel sebagai sekutu AS atas kematian Abu Akleh.  

Baca Juga

"Maaf, dengan hormat, itu belum ditetapkan," kata Blinken tentang fakta di balik kasus tersebut seperti dikutip laman Channel News Asia, Rabu (8/6/2022).

"Kami mencari investigasi yang independen dan kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," imbuhnya.

Blinken juga telah berbicara dengan keluarga Abu Akleh. "Saya menyesalkan hilangnya nyawa Shireen. Dia adalah seorang jurnalis yang luar biasa, seorang warga negara Amerika," kata Blinken.

Penyelidikan oleh Palestina mengatakan bahwa seorang tentara Israel menembak mati Akleh yang dikatakan sebagai kejahatan perang. Sebuah laporan CNN, mengutip saksi, juga mengatakan bahwa jurnalis terkenal itu telah terbunuh dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Israel membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki. Pihak lepolisian Israel juga meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.

Pihak berwenang Israel telah membalas bahwa Abu Akleh bisa saja terbunuh oleh tembakan nyasar dari seorang pria bersenjata Palestina di daerah itu atau secara keliru oleh seorang tentara Israel. Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat Blinken telah meminta FBI untuk memimpin penyelidikan untuk mencari temuan yang tidak memihak atas kematiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement