Rabu 08 Jun 2022 19:22 WIB

Ini yang Buat Gregoria Merasa Aneh dengan Atmosfer di Istora

Gregoria sudah lama tak bermain di Istora dengan dukungan melimpah seperti ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Thailand Phittayaporn Chaiwan pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022). Mariska berhasil unggul dengan skor 21-14 dan 21-15.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Thailand Phittayaporn Chaiwan pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022). Mariska berhasil unggul dengan skor 21-14 dan 21-15.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung termasuk wakil Indonesia yang tampil impresif pada babak 32 Indonesia Masters 2022. Ia mengalahkan tunggal putri Thailand, Phittayaporn Chaiwan, di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Gregoria unggul dua gim langsung, 21-14 dan 21-15. Rupanya saat berjalan memasuki lapangan ia sedikit merasakan ketegangan. Apalagi, ketika mendengar suara gemuruh di tribun.

Baca Juga

"Jujur, agak sedikit aneh ya, main di Indonesia dengan penonton sebanyak ini lagi, karena lama ga ngerasain suasana seperti ini," kata atlet asal Wonogiri dalam konferensi pers.

Ia mampu menguasai keadaan. Beberapa hal turut memengaruhi. Pertama karena di lapangan lain, ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga bertanding. Itu membuat fokus penonton terbagi.

Berikutnya, dari dalam dirinya sendiri, mulai lebih tenang. Ditambah lawan tampil buruk. Situasi demikian makin meningkatkan kepercayaan diri Gregoria.

"Di game pertama, beberapa kali dia melakukan kesalahan sendiri yang sangat menguntungkan buat saya. Game kedua dia lebih efisien. Ga mau membuang-buang poin seperti di game kedua," ujarnya.

Ia tak memiliki target spesifik pada turnamen ini. Gregoria hanya berusaha tampil maksimal. Dalam laga yang baru saja berlangsung, ia tancap gas awal.

Ia unggul 11-5 pada interval game pertama. Gregoria nampak tenang mengendalikan jalannya laga. Berkat pengembalian bola akurat ia memimpin 14-7. Ia akhirnya menutup tahapan ini dengan keunggulan 21-14.

Memasuki game kedua, duel ketat mulai terlihat. Papan skor menunjukkan angka yang sama dari 1-1 hingga 10-10. Phittayaporn memimpin 11-10 pada interval gim kedua. 

Gregoria berupaya mengejar. Ia menunjukkan kegigihan. Sebuah smash menyilang yang ia lesakkan, membuat ia berbalik unggul 13-12.

Di tribun, para penonton terus memberikan dukungan kepada sang atlet. Gregoria sulit dihentikan. Ia akhirnya menutup game kedua dengan keunggulan 21-15.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement