Kamis 09 Jun 2022 16:23 WIB

China Salahkan AS Atas Ketegangan di Semenanjung Korea

China salahkan AS atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menyalahkan kebijakan Amerika Serikat (AS) atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Korea Utara (Korut) menggelar lusinan peluncuran rudal balistik tahun ini termasuk rudal jarak jauh antar-benua (ICBM).
Foto: AP/KCNA via KNS
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menyalahkan kebijakan Amerika Serikat (AS) atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Korea Utara (Korut) menggelar lusinan peluncuran rudal balistik tahun ini termasuk rudal jarak jauh antar-benua (ICBM).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menyalahkan kebijakan Amerika Serikat (AS) atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Korea Utara (Korut) menggelar lusinan peluncuran rudal balistik tahun ini termasuk rudal jarak jauh antar-benua (ICBM).

"Terdapat banyak hal yang dapat AS lakukan, seperti melonggarkan sanksi pada DPRK (Korut) di beberapa bidang, dan mengakhiri latihan militer gabungan (dengan Korea Selatan). Kuncinya adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara tentang kesiapan dialog tanpa syarat," kata Zhang di Majelis Umum PBB, Rabu (8/6/2022) kemarin.

Baca Juga

Diplomat senior AS Jeffrey DeLaurentis mempertanyakan China dan Rusia menempatkan kemitraan strategis "tanpa batas" mereka di atas keamanan global. Setelah kedua negara itu memveto sanksi PBB pada Korea Utara atas uji coba rudal balistik.

"(Washington) lebih dari siap untuk membahas pelonggaran sanksi untuk mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap," kata DeLaurentis.

Ia mengatakan AS sudah berulang kali mencoba memulai pembicaraan dengan Korut baik melalui pesan terbuka maupun tertutup tapi tidak menerima balasan.

Korut mengatakan pengembangan rudal balistik dan senjata nuklir mereka merupakan perlindungan terhadap "ancaman langsung" dari AS. DeLaurentis mengatakan Pyongyang meluncurkan rudal tanpa provokasi.

"Langkah-langkah yang diambil DPRK untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional merupakan pilihan tak terhindarkan untuk menghadapi ancaman AS dalam lingkup membela diri," kata Duta Besar Korut untuk PBB  Kim Song dalam Majelis Umum PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement