Kamis 09 Jun 2022 20:15 WIB

16 Negara Kecam Sikap Anti-Islam Politisi India

BJP dianggap telah merusak citra India di mata internasional.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
setidaknya sudah 16 negara yang mengajukan protes resmi pada India atas pernyataan kontroversial politisi Bharatiya Janata Party (BJP)
Foto: AP Photo
setidaknya sudah 16 negara yang mengajukan protes resmi pada India atas pernyataan kontroversial politisi Bharatiya Janata Party (BJP)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pernyataan politisi partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal yang menghina Nabi Muhammad terus menuai kecaman. Pemerintah India berusaha meredakan amarah berbagai negara dengan mengatakan mereka menghormati semua agama.

Dikutip dari NDTV, Kamis (9/6/2022) setidaknya sudah 16 negara yang mengajukan protes resmi pada India atas pernyataan kontroversial tersebut. Negara-negara itu antara lain Irak, Iran, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Malaysia. Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki dan Indonesia.

Sementara itu di dalam negeri partai oposisi menambah tekanan untuk langkah hukum pada dua petinggi BJP tersebut dan menuduh partai itu telah merusak citra India di mata internasional. Menteri Luar Negeri India berusaha meredakan kemarahan muslim.

"(Komentar dan cicitan ofensif) itu, dalam hal apa pun, tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Itu pandangan pinggiran," katanya.

Baja juga : Pengamat Yakin India Harus Ikut Menanggung Mahalnya Konsekuensi Atas Aksi Penghinaan Nabi

BJP sudah menangguhkan keanggotaan mantan juru bicaranya Nupur Sharma dan memecat Naveen Jindal atas pernyataan kontroversial. Partai itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan sangat menolak ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan agama atau sekte apa pun dan mereka tidak mempromosikan orang atau filosofi tersebut.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam pernyataan Sharma dan Jindal. Organisasi internasional itu mendesak PBB mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan hak-hak minoritas di India terlindungi.

Qatar, Iran dan Kuwait telah memanggil duta besar India untuk menyampaikan protes keras dan kecaman terhadap pernyataan itu. Kedutaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "cicitan ofensif" oleh individu di India "tidak, dalam hal apa pun, mencerminkan pandangan pemerintah India".

Baca juga : Kemenlu Pastikan WNI di India Aman

Pernyataan kontroversial ini juga memicu tren di media sosial di berbagai negara. Seruan boikot produk India muncul di mana-mana.

Pernyataan Nupur Sharma di sebuah acara debat di televisi pekan lalu dilatar belakangi kerusuhan yang terjadi di seluruh India. Sementara kepala media BJP Naveen Jindal mengunggah cicitan mengenai Nabi Muhammad yang kemudian ia hapus.

Kepolisian New Delhi memberikan pengawalan pada Nupur Sharma dan keluarganya. Setelah ia melaporkan ancaman pembunuhan terhadapnya. Melalui sebuah unggah di Twitter Sharma mengungkapkan permintaan maaf dan mengatakan tidak bermaksud melukai sentimen agama siapa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement