Jumat 10 Jun 2022 14:52 WIB

759 Titik Panas Kebakaran Hutan dan Lahan Terpantau di Jambi Tahun Ini

Titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan kebanyakan berada di daerah rawan

Red: Nur Aini
Gubernur Jambi Al Haris (kedua kanan), didampingi Danrem 042/Garuda Putih Jambi Brigjen TNI Supriono (kanan) dan Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah (ketiga kanan) memeriksa kelengkapan alat pemadam saat Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Tahun 2022 di Makorem 042/Garuda Putih, Jambi, Jumat (10/6/2022). Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan bencana Karhutla telah menghanguskan 62 hektare lahan di daerah itu sepanjang tahun ini.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Gubernur Jambi Al Haris (kedua kanan), didampingi Danrem 042/Garuda Putih Jambi Brigjen TNI Supriono (kanan) dan Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah (ketiga kanan) memeriksa kelengkapan alat pemadam saat Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Tahun 2022 di Makorem 042/Garuda Putih, Jambi, Jumat (10/6/2022). Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan bencana Karhutla telah menghanguskan 62 hektare lahan di daerah itu sepanjang tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa sebanyak 759 titik panas kebakaran hutan dan lahan terpantau di wilayah Provinsi Jambi sejak Januari sampai awal Juni 2022.

Saat memimpin apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Korem 042/Gapu, Jumat (10/6/2022), ia mengatakan, titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan kebanyakan berada di daerah rawan seperti Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur. Menurut dia, selama kurun itu ada 62,95 hektare lahan yang terbakar di wilayah Jambi.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari24 Mei sampai 30 November 2022 guna mendukung percepatan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Gubernur mengatakan bahwa kecepatan respons dan koordinasi lintas sektor penting dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Saya berharap satuan tugas bekerja maksimal dan efektif serta efisien dalam mencegah karhutla," katanya.

Dia juga menyampaikan pentingnya kesiagaan personelManggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepolisian, dan TNI serta penggerakan masyarakat dalam upaya mitigasi serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement