KARTUMERAH – Striker Liverpool, Mohamed Salah, membeberkan rahasia ketajamannya dalam menjebol gawang lawan. Seperti dikutip dari France Footbal, striker Muslim asal Mesir ini menyebut meditasi sebagai alat utama dalam membantunya tetap fokus.
"Saya mencoba bermeditasi setiap hari, 10 atau 20 menit, di rumah, sendirian," kata Salah yang mengubah rumahnya menjadi semacam pusat kesehatan.
“Memang benar saya suka mengatakan bahwa rumah saya terlihat seperti rumah sakit,’’ ujar Salah. ‘’Tapi, istri saya sama sekali tidak suka.’’
Dua kamar di rumahnya disulap menjadi mesin kebugaran yang berbeda. Di rumahnya, mantan pemain AS Roma dan Chelsea ini juga bisa melakukan cryotherapy.
Ada juga ruang hiperbarik. ‘’Saya terus mencari untuk meningkatkan kondisi fisik saya,’’ ujar pemain berusia 29 tahun ini.
Kepada majalah France Football, Sala juga mengaku masih kecewa atas kegagalan membawa trofi Liga Champions. Sudah berpekan-pekan berlalu, namun Mohamed Salah belum bisa melupakannya. Striker Muslim asal Mesir masih kecewa lantaran Liverpool dipaksa menyerah 0-1 dari Real Madrid di partai final Liga Champions pada akhir Mei lalu.
Salah sebenarnya memiliki musim luar biasa bersama Liverpool. Dengan mencetak 31 gol di empat kompetisi, Salah membantu Liverpool memenangkan Piala FA dan Piala Liga Inggris.
The Reds juga finis sebagai runner up Liga Champions. Lalu, Mohamed Salah dan kawan-kawan finis kedua di klasemen Liga Inggris di belakang Manchester City.
Tapi Salah, dalam sebuah wawancara dengan France Football, berbagi pendapatnya bahwa Liverpool pantas mendapatkan lebih banyak di final Liga Champions. Ia masih menyakini bahwa skuad Jurgen Klopp pantas dinobatkan sebagai juara Eropa.
“Kami pantas menang, kami memiliki lebih banyak peluang,’’ katanya kepada France Football.
Salah pun memiliki peluang menjebol gawang Real Madrid. Tapi, penampilan cemerlang kiper Thibaut Courtois memaksa Liverpool gigit jari.
‘’Saya memiliki dua atau tiga peluang bersih, tetapi Thibaut Courtois melakukan penyelamatan luar biasa,’’ kata Salah. ‘’Itu memang tugasnya, itulah yang membuat Real Madrid mengontraknya. Itu adalah malamnya.’’
