Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Setiawan

Ini Perkembangan Potensi Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Pandeglang

Eduaksi | Saturday, 11 Jun 2022, 19:34 WIB
Hasil pemeriksaan secara klinis oleh tim kesehatan hewan di lapangan, diduga sudah 2 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang terindikasi mengarah kepada ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hasil pemeriksaan secara klinis oleh tim kesehatan hewan di lapangan, diduga sudah 2 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang terindikasi mengarah kepada ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti membenarkan hal tersebut.

Dikatakan Widayanti, sebelumnya Distapang Pandeglang selama hampir 3 minggu melakukan observasi atau surveylans ke lapangan dengan hasil masih zero kearah PMK.

Awal bulan Juni ini ada laporan dari pengepul hewan ternak tentang ternaknya yang sakit diduga mengarah kepada ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Sekitar tanggal 2 Juni 2922, kami mendapat laporan dan bersama tim langsung turun ke lapangan. Ada 2 Kecamatan yang diduga mengarah ke ciri-ciri PMK," kata Widayanti, kepada sejumlah wartawan yang meliput, belum lama ini.

Baca juga : Bupati Pandeglang terbitkan edaran tentang peningkatan kewaspadaan terhadap PMK pada hewan ternak

Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah antisipasi diantaranya memperketat kontrol dan mengawasi lalulintas ternak di lokasi kejadian serta melakukan desinfeksi terhadap petugas lapangan, peternakan, peralatan kandang dan lingkungan secara rutin.

"Kami lakukan SOP waspada PMK dengan mengisolasi terhadap 30 ekor hewan ternak, 5 diantaranya diduga mengarah ke ciri-ciri PMK, artinya tidak boleh ada kegiatan keluar masuk ternak baru, kita lakukan treatment, pemberian vitamin dan antibiotik serta perketat biosecurity," kata Widayanti seraya menyebut keputusan suatu daerah dinyatakan sebagai daerah tertular PMK dengan hasil uji laboratorium dan menjadi kewenangan dari Balai Veteriner Subang untuk di Propinsi Banten.

Widayanti menegaskan, bahwa hingga saat ini jalur lalulintas hewan ternak menjadi titik krusial penyebaran virus PMK, dan diketahui bahwa Propinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang tidak ada check point.

Lebih lanjut Widayati mengimbau kepada masyarakat dan para peternak hewan untuk tetap tenang karena virus PMK ini tidak menimbulkan kematian yang tinggi, tidak menular kepada manusia/tidak zoonosis dan tidak usah malu karena kasus ini bukan sebuah aib.

“Justru keterbukaan dari para peternak akan memudahkan kami melakukan tracking atau penelusuran sehingga tindakan lebih tepat sasaran,” imbuhnya.

Up Date PMK : Peta Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia

Dirinya kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tetap waspada jika menemukan hewan ternak sakit dengan menerapkan biosafety, biosecurity kandang dan lingkungan secara ketat serta melakukan karantina hewan yang sakit.

"Kami berharap kita tetap tenang dengan kewaspadaan baik kepada peternak, pengepul hewan qurban, masyarakat. PMK jangan menyurutkan keinginan umat muslim untuk menyelenggarakan hewan qurban pada Ied Adha 1443H," harapnya.

Berita terkait : Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Mulut dan Kuku, Distapang Pandeglang Terbitkan SE

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image