Ahad 12 Jun 2022 12:32 WIB

Temukan Jasad Eril Pertama Kali, Geraldine Beldi Tulis Pesan Menyentuh

Temukan Jasad Eril Pertama Kali, Geraldine Beldi Tulis Pesan Menyentuh

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Geraldine Beldi, guru SD yang temukan jasad Eril pertama kali.
Geraldine Beldi, guru SD yang temukan jasad Eril pertama kali.

VIVA – Sosok Geraldine Beldi belakangan menjadi sorotan masyarakat tanah air. Hal ini lantaran dirinya yang diketahui menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtaz di Bendungan Engehalde, Bern Swiss pada Rabu pagi waktu setempat.

Dalam unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Geraldine menceritakan kronologi saat dirinya menemukan jenazah Eril, sapaan putra sulung Ridwan Kamil.

"Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Jadi saya pun tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare," kata Geraldine seperti yang diunggah dalam akun Instagram Ridwan Kamil, Jumat 10 Juni 2022.

Diketahui, jasad Eril ditemukan saat dia tengah berjalan kaki menuju sekolah tempatnya mengajar. Geraldine juga sempat mengucapkan ungkapan duka cita kepada Ridwan Kamil.

"Dan ternyata saya yang menemukannya (jasad Eril). Turut berduka cita ya Pak," kata Geraldine.

Di sisi lain, dalam unggahan akun instagramnya, Geraldine Beldi juga menyisipkan doa untuk keluarga Ridwan Kamil dan mendiang Emmeril Kahn Mumtaz.

"Aku berdoa agar di tengah kesedihanmu, kamu menemukan kenyamanan dalam semua kenangan kebahagiaan yang telah dibagikan. Dengan kenangan cinta 'Emmeril'," tulis Geraldine.

Lebih lanjut Geraldine juga mengungkap bahwa meski tidak ada kata-kata yang dapat membantu meringankan kehilangan, namun Eril sangat dekat dalam setiap doa.

"Meskipun tidak ada kata-kata yang benar-benar dapat membantu meringankan rasa kehilangan yang kamu rasakan. Ketahuilah bahwa kamu sangat dekat dalam setiap pikiran dan doa," lanjut unggahannya.

Wanita yang diketahui berprofesi sebagai guru sekolah dasar ini juga berdoa agar Tuhan dapat menghapus kesedihan keluarga Eril pasca kepergian Eril.

"Tuhan akan menghapus setiap air mata dari mata mereka. Tidak akan ada lagi kematian atau rasa duka, rasa sakit karena tatanan lama telah berlalu," tulis Geraldine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement