Ahad 12 Jun 2022 21:16 WIB

Sukabumi Gandeng Perguruan Swasta Naikkan Angka Partisipasi Sekolah

Setiap perguruan swasta punya karakter berbeda dan keunggulan berbeda.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Gandeng Perguruan Swasta Naikkan Angka Partisipasi Sekolah (ilustrasi).
Foto: Republika/bowo pribadi
Sukabumi Gandeng Perguruan Swasta Naikkan Angka Partisipasi Sekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggandeng perguruan swasta dalam mendorong naiknya angka partisipasi murni (APM) sekolah. Harapannya, naiknya APM bisa mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, indeks pendidikan 2021 Kota Sukabumi mencapai 70.41 dan masuk lima besar di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Rinciannya, angka partisipasi murni 2021 tingkat SD 97.99 persen, SMP 83.17 persen, dan SMA 70.62 persen.

Baca Juga

"Perguruan swasta dalam Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) hadir menguatkan dalam peningkatan APM," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (12/6/2022). Hal ini menunjukkan bagaimana kesungguhan dalam mengelola pendidikan, baik negeri maupun berbasis swasta.

Hal ini pula ditekankan wali kota dalam halal bihalal BMPS Kota Sukabumi di Hotel Tamansari, Senin (30/5/2022). Dalam momen itu pun wali kota berharap perguruan swasta mampu meningkatkan angka partisipasi murni (APM) baik tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Fahmi berharap dinas pendidikan berkoordinasi dengan sekolah swasta karena tidak bisa hanya sekolah negeri dalam memajukan pendidikan. Momen halal bihalal lanjut Fahmi, merupakan saat yang tepat bangkit sekolah swasta.

Harapannya sekolah swasta jadi sekolah yang unggul dan ini bisa dilakukan. ''Memiliki harapan besar kepada BMPS yang merupakan pengurus baru terus berpacu dalam konsep pendidikan yang berubah pascapandemi,'' ungkap Fahmi.

Terlebih, ada arahan presiden menyebutkan paradigma baru pendidikan pada 2023 dan jadi tantangan bagaimana BMPS melakukan konsolidasi internal di perguruan swasta. Di mana setiap perguruan swasta punya karakter berbeda dan keunggulan berbeda dan ini harus dibangkitkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement