Selasa 14 Jun 2022 22:31 WIB

Bolehkah Mengulang Bacaan Ayat atau Surat Alquran di Dua Rakaat Awal Sholat Wajib?

Bacaan ayat atau surat Alquran boleh diulang pada raaat pertama dan kedua

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sholat berjamaah. Bacaan ayat atau surat Alquran boleh diulang pada raaat pertama dan kedua
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi sholat berjamaah. Bacaan ayat atau surat Alquran boleh diulang pada raaat pertama dan kedua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian dari kita mungkin ada yang masih bertanya-tanya, apakah boleh mengulang bacaan ayat  atau surat Alquran yang sama sebagaimana rakaat pertama pada rakaat kedua dalam sholat?

Tentunya bacaan ayat Alquran yang dimaksud adalah ayat atau surat Alquran yang dibaca setelah surat Al Fatihah saat melaksanakan sholat. 

Baca Juga

Anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir, Syekh Ahmad Mamduh, menjelaskan ayat Alquran yang wajib dibaca dalam sholat adalah surat Al Fatihah dan surat inilah yang membuat sholat itu sah. Ayat Alquran yang dibaca setelah Al Fatihah bersifat tathowwu' atau sunnah. 

"Jika jamaah sholat hanya membaca Al Fatihah, memang sholatnya sah, tetapi dia meninggalkan rahmat dan pahala yang bisa dia peroleh dengan membaca ayat-ayat dalam Alquran," tuturnya seperti dilansir Elbalad, Selasa (14/6/2022). 

Syekh Mamduh melanjutkan, Madzhab Hanafi, Syafii, dan Hanbali, berpendapat bahwa seorang Muslim dalam sholatnya boleh mengulang ayat Alquran yang dibaca pada rakaat pertama sholatnya. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Muadz bin Abdullah Al-Juhani. 

ن معاذ بن عبد الله الْجُهَنِيِّ أن رجلًا من جُهَيْنَةَ أخبره: "أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ ﴿إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ﴾ فِي الرَّكْعَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا، فَلَا أَدرِي أَنَسِيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ أَمْ قَرَأَ ذَلِكَ عَمْدًا"

Dalam riwayat itu, ada seorang laki-laki dari Juhainah memberitahu Muadz bahwa dia mendengar Nabi Muhammad SAW membaca (ayat Alquran) dalam sholat Subuh (yaitu) "Idza Zulzilatil Ardhu Zilzalaha" di kedua rokaatnya. Aku tidak tahu apakah Rasulullah SAW lupa ataukah beliau sengaja melakukannya. (HR Abu Dawud) 

Dalam riwayat Abu Said Al-Khudri, seorang laki-laki mendengar seseorang membaca berulang-ulang 'Qul huwallahu ahad'. Kemudian pada pagi hari, orang yang mendengarnya mendatangi Rasulullah SAW dan menyampaikan hal tersebut dengan kesan yang meremehkan. Lantas Rasulullah SAW bersabda, "Demi jiwaku ada ada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Alquran." (HR Bukhari) 

Syekh Mamduh juga memaparkan, pada madzhab yang berbeda, yakni Madzhab Maliki, pengulangan bacaan ayat Alquran pada rakaat kedua sholat merupakan sesuatu yang dibenci.

 

Sumber: elbalad   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement