Nilai Ekspor Jatim Sepanjang Mei 2022 Turun Drastis

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq

Suasana Terminal Petikemas Surabaya, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.    (Antara/Zabur Karuru)
Suasana Terminal Petikemas Surabaya, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. (Antara/Zabur Karuru) | Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat nilai ekspor Mei 2022 mengalami penurunan mencapai 15,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 2,20 miliar dolar AS menjadi 1,85 miliar dolar AS.

Meskipun, jika dibandingkan Mei 2021, nilai ekspor masih mengalami peningkatan sebesar 10,03 persen. Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengungkapkan, penurunan nilai ekspor Jatim disebabkan menurunnya kinerja ekspor nonmigas.

Bila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas Jatim mengalami penurunan sebesar 18,11 persen, yaitu dari 2,09 miliar dolar AS menjadi 1,71 miliar dolar AS. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang 92,56 persen dari total ekspor bulan ini.

"Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada Mei 2022 naik 27,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 108,07 juta dolar AS menjadi 137,59 juta dolar AS. Namun peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 7,44 persen total ekspor bulan ini," ujar Dadang, Rabu (15/6/2022).

Dadang menjelaskan, sepanjang Mei 2022, golongan Tembaga (HS 74) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jatim dengan nilai transaksi 206,29 juta dolar AS. Naik 23,63 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 166,86 juta dolar AS.

Komoditas ini berkontribusi 12,05 persen pada total ekspor nonmigas Jatim bulan ini, dan paling banyak diekspor ke Malaysia dengan nilai 63,47 juta dolar AS. Sejalan dengan ekspor, impor Jatim pada Mei 2022 juga mengalami penurunan sebesar 6,47 persen dibandingkan jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Yaitu dari 2,77 miliar dolar AS menjadi 2,59 miliar dolar AS. Kinerja impor sektor non migas Jatim sepanjang Mei 2022 mengalami penurunan, walaupun ekspor sektor migas mengalami kenaikan.

Impor migas sepanjang Mei 2022 ke Jatim mengalami kenaikan 7,97 persen, dari 597,46 juta dolar AS menjadi 645,09 juta dolar Aas. Impor migas ini menyumbang 24,49 persen dari total impor Jatim pada Mei 2022.

Adapun nilai impor nonmigas ke Jatim pafa Mei 2022 mengalami penurunan sebesar 10,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yakni dari 2,17 miliar dolar AS menjadi 1,95 miliar dolar AS. "Impor nonmigas menyumbang 75,11 persen dari total impor Jatim pada Mei 2022," ujar Dadang.

Pada Mei 2022, golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 155,76 juta dolar AS. Naik 1,59 persen dari bulan sebelumnya yang hanya 153,33 juta dolar AS.

Kelompok barang ini mempunyai peranan 8,00 persen dari total impor nonmigas Jatim bulan ini, dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar 64,47 juta dolar AS. Berdasarkan catatan tersebut, neraca perdagangan Jatim sepanjang Mei 2022 mengalami defisit 742,75 juta dolar AS.

Secara kumulatif sepanjang Januari-Mei 2022 neraca perdagangan Jatim juga masih mengalami defisit sebesar 3,12 miliar dolar AS. Defisit pada sektor migas tercatat sebesar 2,74 miliar dolar AS, dan sektor nonmigas sebesar 0,38 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pembangunan Tiga Jembatan Gantung di Jawa Timur Rampung

Suami-Istri Berkomplot Bobol Bank Rp 60 Miliar

Ekspor Non-Migas Jatim Meningkat Seiring Terkendalinya Pandemi Covid-19

Ombudsman Jatim Buka Posko Pengaduan PPDB 2022/2023

Khofifah Serahkan SK ASN Jatim kepada 10.992 Orang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark