Rabu 15 Jun 2022 21:47 WIB

KSAD: Indonesia Lahir karena ada Perbedaan dan Keberagaman

KSAD mengatakan, seluruh elemen masyarakat wajib jaga persatuan cegah disintegrasi.

Red: Ratna Puspita
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Foto: ANTARA/Reno Esnir/nym.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan seluruh elemen masyarakat wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa guna mencegah terjadinya perpecahan bangsa. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir karena ada perbedaan dan keberagaman, serta terbentuk oleh kebersamaan, persatuan, kesatuan, toleransi, dan gotong royong.

"Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib mempertahankan dari segala bentuk ancaman perpecahan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa," kata Dudung  menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Kelenteng Kong Miao di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, untuk bersilaturahim dengan para tokoh agama Konghucu dalam keterangan dari Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) yang diterima di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Dudung juga mendengarkan berbagai masukan dari para tokoh agama untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan antarumat beragama di Tanah Air, serta menangkal berbagai bentuk ancaman perpecahan bangsa. Dia mengajak pula umat Konghucu, sebagai bagian dari komponen bangsa Indonesia, untuk tetap teguh menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa serta menghindari intoleransi yang mengakibatkan perpecahan.

Dudung menekankan semua agama mengajarkan kebaikan. Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan kebohongan, tegasnya.

"Ini yang perlu diluruskan yang mengakibatkan kita terpecah-pecah, karena pada hakikatnya tidak ada yang merasa paling benar. Saya juga sering menyampaikan kepada jajaran bahwa TNI AD yang berasal dari rakyat selalu berada di tengah-tengah rakyat dan selalu menjadi solusi dari kesulitan rakyat, sekecil apa pun dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Rohaniawan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo selaku Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) mewakili umat Konghucu mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dudung beserta rombongan. Kunjungan tersebut, katanya, merupakan suatu kehormatan bagi tempat ibadah mereka. 

Dia mengatakan umat Konghucuberkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia demi menegakkan keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman, terutama intoleransi. "Saya berterima kasih atas kunjungan Bapak Kasad dan berharap kita semua menaruh perhatian yang besar terhadap keutuhan bangsa. Persatuan adalah segala-galanya," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement