Jumat 17 Jun 2022 00:32 WIB

Menkominfo RI Bertemu Korsel Bahas Pusat Data

Indonesia butuh Pusat Data Nasional untuk penyelenggaraan pemerintahan elektronik.

Red: Nidia Zuraya
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan Lee Sang Min membahas peluang kemitraan untuk pusat data.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan Lee Sang Min membahas peluang kemitraan untuk pusat data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan Lee Sang Min membahas peluang kemitraan untuk pusat data."Kami bertukar pengalaman untuk mendiskusikan pengembangan dan rencana pembiayaan pusat data. Hal itu merupakan salah satu program untuk mendukung terwujudnya percepatan transformasi digital yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata Johnny, dalam pernyataan pers, Kamis (16/6/2022).

Pada pertemuan tersebut, Menteri Johnny menyampaikan mengapa Indonesia membutuhkan Pusat Data Nasional, antara lain untuk penyelenggaraan pemerintahan elektronik."Saya menyampaikan bahwa untuk Pemerintah Indonesia, kami memiliki kemungkinan kebijakan yang didorong oleh data (data driven policy). Untuk itu, kita perlu memiliki cloud pemerintah, pusat data, untuk mendukung pemerintahan elektronik kita di Indonesia," kata Johnny.

Baca Juga

Dia juga mengatakan bahwa pengembangan pusat data adalah investasi yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia."Dalam membangun pusat data, pemerintah harus menerapkan redundancy. Kami telah memutuskan akan memiliki setidaknya empat lokasi untuk mendukung Kawasan Industri Ramah Lingkungan, serta membuatnya lebih produktif dan efisien secara ekonomi (efisiensi biaya) menjadi bagian dari Indonesia," kata Johnny.

Pemerintah, kata Johnny, menjaga agar proyek ini berada di jalur yang benar dan berupaya untuk mempercepat kerja sama terwujud."Tim saya di sini akan fokus pada sisi pengadaan dan semua kontrak dokumentasi teknis ini, sedangkan bagian lain dari perjanjian pembiayaan, dokumen pinjaman, dan pembiayaan terkait apa pun akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan lembaga pendanaan nasional di sini. Mereka bekerja sama dan berhubungan dengan Kementerian Keuangan Korea atau mitra lembaga," kata Johnny.

Menkominfo menilai pembangunan Pusat Data Nasional ini akan bermanfaat bagi hubungan kedua negara. Dia juga berencana bertolak ke Korea Selatan untuk membahas teknis kemitraan ini.

"Proyek ini bermanfaat dan baik bagi Indonesia dan Republik Korea, terutama untuk proses pengambilan keputusan yang benar dan tepat dalam membantu kedua negara berkembang lagi," kata Johnny.

Korea Selatan baru saja melantik pemimpin baru, yaitu Presiden Yoon Seok Youl. Pada kesempatan tersebut, Menteri Johnny juga mengucapkan selamat kepada Korea Selatan atas kabinet baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement