Jumat 17 Jun 2022 15:12 WIB

Jubir Pemerintah untuk Covid-19: Jumlah Antibodi Menurun Seiring Waktu

Seiring waktu, kadar kekebalan dari vaksin akan menurun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan imunitas atau kekebalan dari vaksin tidak selamanya tinggi. (ilustrasi)
Foto: BNPB Indonesia
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan imunitas atau kekebalan dari vaksin tidak selamanya tinggi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan imunitas atau kekebalan dari vaksin tidak selamanya tinggi. Seiring waktu, kata Reisa, kadar kekebalan dari vaksin akan menurun.

"Karena setelah beberapa bulan kadar atau jumlah antibodi akan menurun," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/6/2022).

Karena itu, meskipun sudah divaksinasi sebelumnya, masyarakat perlu mendapat tambahan atau booster vaksinasi. Hal ini untuk memberikan proteksi yang lebih optimal.

Reisa pun mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin lengkap untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.  Terlebih, dengan adanya sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diprediksi akan kembali meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

"Ingat kita tidak bisa hanya sehat sendirian, sehat itu untuk semua, mari tingkatkan kembali daya tahan tubuh kita yakni antibodi yang kita dapatkan melalui booster vaksin Covid-19," ujar Reisa.

Namun, Reisa mengingatkan vaksin dosis ketiga ini harus didahului dengan vaksin dosis lengkap terlebih dahulu. "Tentunya harus dilengkapi terlebih dahulu ya vaksin sebanyak dua dosis, baru kemudian melakukan Booster paling cepat 3 bulan setelahnya," kata dia.

Reisa memaparkan, saat ini capaian vaksinasi dosis lengkap di Indonesia sudah mencapai 80,8 persen dari total sasaran vaksinasi nasional 208 juta orang dan 71,62 persen dosis lengkap dari target sasaran ditambah usia 6 tahun ke atas.

Namun, untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencapai 48 juta orang. "Maka untuk menghadapi kenaikan kasus yang belakangan ini terjadi ya dan ke depannya, Booster yang baru mencapai sekitar 48 juta orang hingga saat ini perlu segera ditingkatkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement